Ketua Pemuda Pancasila Bukittinggi Kritis Dibacok Pria Bersamurai
A
A
A
BUKITTINGGI - Ketua Ormas Pemuda Pancasila MPC Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Suhendra Syamsudin kritis usai dibacok orang tak dikenal. Kejadian yang berlangsung cepat di Kantor Sekretariat PP ini terekam kamera CCTV. Dimana pelaku memakai penutup wajah sebo ninja (bertopeng) berlari masuk ke Kantor PP langsung mengayunkan samurai ke kepala korban yang sedang menunduk asyik main ponsel.
Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) MPC Kota Bukittinggi Suhendra Syamsudin alias Eng (50) kini terbaring kritis di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah dokter Achmad Mokhtar Bukittinggi akibat luka bacok di kepala.
Peristiwa yang dialami korban terjadi Sabtu malam kemarin 9 Juni 2018 hingga Minggu malam 10 Juni kondisinya kesadaran korban belum sepenuhnya pulih.
Elsi (30) salah seorang Srikandi Pemuda Pancasila Bukittinggi menuturkan, saat kejadian dia bersama korban yang akrab disapa Eng kecil dan empat kader PP lainnya sedang berada di Kantor Sekretariat PP Jalan Pemuda depan Rumah Potong Hewan, Kawasan Pasar Banto, Bukittinggi.
“Sekitar pukul 22.48 WIB seorang pria tinggi kurus memakai penutup wajah berupa sebo ninja berlari masuk ke kantor dan langsung mengayunkan senjata tajam seperti samurai ke kepala korban. Eng yang saat itu sedang duduk menunduk asyik main ponsel langsung roboh,” ujarnya.
Aksi pelaku berlangsung begitu cepat, lima orang kader PP lainnya yang ada di TKP mencoba mengejar pelaku yang langsung lari ke arah Pasar Banto
Menurut dia, dari rekaman kamera CCTV, pelaku terlihat datang berboncengan dengan sepeda motor dari arah Pasar Banto menuju Simpang Tembok. Lalu pelaku turun di warung pecel lele sambil membawa benda panjang berjalan menuju kantor PP.
Pelaku lari masuk kantor sambil membuka koran pembungkus samurainya dan langsung membacok korban yang sedang duduk sedang di sudut luar.
“Setelah sekali mengayunkan senjata tajamnya ke arah kepala korban pelaku langsung kabur ke arah Pasar Banto arah yang berlawanan dengan arah datangnya pelaku,” timpalnya.
Pihak Polres Bukittinggi yang mendapatkan laporan mendatangi TKP dan mencoba menanyai saksi-saksi.
Dugaan sementara pelaku melakukan aksinya dibantu dua rekannya yang lain yang bersiap membawa kabur pelaku dengan sepeda motor yang standby di kedua titik arah kaburnya pelaku.
Aksi penganiayaan dan percobaan pembunuhan ini kini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Bukittinggi. Motif pelaku diduga dendam pribadi atau masalah internal ormas yang saat ini sedang hangat perebutan kekuasaan Ketua MPC.
Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) MPC Kota Bukittinggi Suhendra Syamsudin alias Eng (50) kini terbaring kritis di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah dokter Achmad Mokhtar Bukittinggi akibat luka bacok di kepala.
Peristiwa yang dialami korban terjadi Sabtu malam kemarin 9 Juni 2018 hingga Minggu malam 10 Juni kondisinya kesadaran korban belum sepenuhnya pulih.
Elsi (30) salah seorang Srikandi Pemuda Pancasila Bukittinggi menuturkan, saat kejadian dia bersama korban yang akrab disapa Eng kecil dan empat kader PP lainnya sedang berada di Kantor Sekretariat PP Jalan Pemuda depan Rumah Potong Hewan, Kawasan Pasar Banto, Bukittinggi.
“Sekitar pukul 22.48 WIB seorang pria tinggi kurus memakai penutup wajah berupa sebo ninja berlari masuk ke kantor dan langsung mengayunkan senjata tajam seperti samurai ke kepala korban. Eng yang saat itu sedang duduk menunduk asyik main ponsel langsung roboh,” ujarnya.
Aksi pelaku berlangsung begitu cepat, lima orang kader PP lainnya yang ada di TKP mencoba mengejar pelaku yang langsung lari ke arah Pasar Banto
Menurut dia, dari rekaman kamera CCTV, pelaku terlihat datang berboncengan dengan sepeda motor dari arah Pasar Banto menuju Simpang Tembok. Lalu pelaku turun di warung pecel lele sambil membawa benda panjang berjalan menuju kantor PP.
Pelaku lari masuk kantor sambil membuka koran pembungkus samurainya dan langsung membacok korban yang sedang duduk sedang di sudut luar.
“Setelah sekali mengayunkan senjata tajamnya ke arah kepala korban pelaku langsung kabur ke arah Pasar Banto arah yang berlawanan dengan arah datangnya pelaku,” timpalnya.
Pihak Polres Bukittinggi yang mendapatkan laporan mendatangi TKP dan mencoba menanyai saksi-saksi.
Dugaan sementara pelaku melakukan aksinya dibantu dua rekannya yang lain yang bersiap membawa kabur pelaku dengan sepeda motor yang standby di kedua titik arah kaburnya pelaku.
Aksi penganiayaan dan percobaan pembunuhan ini kini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Bukittinggi. Motif pelaku diduga dendam pribadi atau masalah internal ormas yang saat ini sedang hangat perebutan kekuasaan Ketua MPC.
(sms)