Antisipasi Kecelakaan Laut, Tim SAR Tanjungpinang Siagakan Helikopter
A
A
A
PINANG - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut jelang arus mudik dan arus balik lebaran.
Pasalnya, dikhawtirkan selama lebaran terjadi kecelakan laut yang mengakibatkan korban jiwa. Terutama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang hendak pulang ke Indonesia menggunakan jalur laut lewat pelabuhan ilegal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi menyampaikan tim SAR disiagakan selama arus mudik dan arus balik lebaran. Dia menuturkan, khusus di Kepri yang paling diantisipasi perjalanan lalu lintas laut.
Apalagi rata-rata transportasi yang digunakan masyarakat banyak menggunakan jalur laut. Terutama para TKI ilegal yang pulang dari Malaysia dan Singapura dengan jalur laut.
"Kita siaga dalam mengantisipasi arus mudik dan balik lebaran. Terutama yang lewat laut dan para TKI ilegal. Karena TKI ilegal ini banyak yang tidak memperhatikan keselamatan dan berangkat pada malam hari," kata Budi ditemui di kantornya, Kamis (7/6/2018).
Dalam mengantisipasi kecelakaan di laut dan di darat, kata Budi, tim SAR mensiagakan satu unit helikopter dan kapal SAR. Helikopter disiagakan untuk memantau dari udara selama cuti lebaran berlangsung, sedangkan kapal SAR disiagakan di pos masing-masing untuk kejadian di laut.
Petugas SAR disiagakan di Kantor Pos SAR Tanjungbalai Karimum sebanyak 10 orang, Kantor Pos SAR Batam 10 orang, KN SAR Purworejo sebanyak 18 orang psosisi Batam, KN SAR Bhisma 10 orang, Kapal RB 209 sebanyak 10 orang, di kantor 45 orang.
"Petugas disiagakan di pos terpadu, baik di Tanjungpinang, Batam, dan Karimun. Total sebanyak 102 personel, satu hari yang melaksanakan siaga sebanyak 14 orang setiap hari," pungkasnya.
Pasalnya, dikhawtirkan selama lebaran terjadi kecelakan laut yang mengakibatkan korban jiwa. Terutama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang hendak pulang ke Indonesia menggunakan jalur laut lewat pelabuhan ilegal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang Budi Cahyadi menyampaikan tim SAR disiagakan selama arus mudik dan arus balik lebaran. Dia menuturkan, khusus di Kepri yang paling diantisipasi perjalanan lalu lintas laut.
Apalagi rata-rata transportasi yang digunakan masyarakat banyak menggunakan jalur laut. Terutama para TKI ilegal yang pulang dari Malaysia dan Singapura dengan jalur laut.
"Kita siaga dalam mengantisipasi arus mudik dan balik lebaran. Terutama yang lewat laut dan para TKI ilegal. Karena TKI ilegal ini banyak yang tidak memperhatikan keselamatan dan berangkat pada malam hari," kata Budi ditemui di kantornya, Kamis (7/6/2018).
Dalam mengantisipasi kecelakaan di laut dan di darat, kata Budi, tim SAR mensiagakan satu unit helikopter dan kapal SAR. Helikopter disiagakan untuk memantau dari udara selama cuti lebaran berlangsung, sedangkan kapal SAR disiagakan di pos masing-masing untuk kejadian di laut.
Petugas SAR disiagakan di Kantor Pos SAR Tanjungbalai Karimum sebanyak 10 orang, Kantor Pos SAR Batam 10 orang, KN SAR Purworejo sebanyak 18 orang psosisi Batam, KN SAR Bhisma 10 orang, Kapal RB 209 sebanyak 10 orang, di kantor 45 orang.
"Petugas disiagakan di pos terpadu, baik di Tanjungpinang, Batam, dan Karimun. Total sebanyak 102 personel, satu hari yang melaksanakan siaga sebanyak 14 orang setiap hari," pungkasnya.
(nag)