BP2D Optimistis Pajak Daerah Tembus Rp400 Miliar

MALANG - Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, optimistis meraih pajak daerah di atas Rp400 miliar. Keyakinan didasarkan hasil pemasukan pada pertengahan triwulan kedua 2018 yang telah mencapai 43,60 persen dari total target pemasukan pajak daerah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, yang telah ditetapkan dalam APBD Kota Malang, tahun anggaran 2018 mencapai sebesar Rp375 Miliar. Sesuai data BP2D Kota Malang, sampai dengan Senin (21/5/2018) realisasi pemasukan pajak daerah sudah mencapai Rp163,4 miliar.

Sekretaris BP2D Kota Malang, M. Toriq, realisasi pajak daerah tersebut, antara lain berasal dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang mencapai Rp67,5 miliar. "Realisasi BPHTB, sudah mencapai 46 persen, dari total target sebesar Rp146,45 miliar," ungkapnya.

Realisasi signifikan juga terjadi pada sektor Pajak Restoran. Target PAD nya mencapai Rp48 miliar, telah terealisasi Rp24 miliar atau sudah mencapai 50 persen. Sementara, Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang ditarget Rp54 miliar, sudah terealisasi sebesar Rp19,2 miliar, atau sekitar 36 persen.

Kepala BP2D Kota Malang, Ade Herawanto mengatakan target PAD dari sektor pajak daerah optimitis terealisasi pada akhir 2018 ini.
Selama empat tahun terakhir, BP2D Kota Malang, mampu merealisasikan target pajak daerah untuk menyumbang PAD Kota Malang.

Rasa optimistis ini, semakin meningkat karenq banyaknya inovasi yang dikembangkan untuk mempermudah layanan bagi para wajib pajak.
Salah satu bentuk inovasi yang dilaksanakan BP2D Kota Malang, adalah aplikasi layanan pajak daerah. Aplikasi online tersebut, diberi nama Sistem Informasi Aplikasi Mobile Pajak Daerah alias (SAMPADE).