Ridwan Kamil: BIJB Percepat Pertumbuhan Jabar Bagian Timur
A
A
A
CIANJUR - Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil, optimistis beropersinya Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) Kertajati, Majalengka, bakal mempercepat pertumbuhan ekonomi terutama wilayah Jawa Barat bagian timur.
"Dengan dibukanya Bandara itu, tentu arus manusia dan barang ke wilayah sana menjadi mudah. Majalengka dan sekitarnya akan menjadi menark bagi para investor," kata Kang Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung nonaktif ini di Cianjur, Jumat,(25/5/2018).
BIJB Kertajati, Majalengka ,Kamis, 24 Mei, mulai beroperasi, ditandai dengan pendaratan perdana ,historical landing, pesawat kepresidren yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Bandara seluas1.800 hektare ini , mulai dibangun pada 2014 lalu. Dengan landas pacu sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter BIJB mampu melayani operasional pesawat A330. Di kompleks bandara ini juga akan dikembangkan aerocity, kasawan bisnis juga kawasan industri penerbangan.
Kang Emil menuturkan, jika investasi masuk maka roda perekonomian bergerak. "Angkatan kerja bakal terserap ke berbagai bidang industri. Sementara pekerja informal juga mendapakan peluang karena di sana ada putaran uang," katanya.
Menurut Kang Emil, Pemerintah daerah di Majalengka dan sekitarnya harus memanfaatkan dibukanya BIJB dengan "merayu" sebanyak- banyak investor datang ke wilayahnya. Kedatangan investor dapat membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja sehingga otomatis dapat mengurangi pengangguran.
"Perizinan harus dipermudah karena dampaknya adalah membuka lapangan kerja baru, terutama bagi warga lokal. Jangan sampai kotanya terbangun, tapi warganya jadi penonton, mereka harus ikut sejahtera karena pembangunan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan historical flight dengan menggunakan pesawat Kepresidenan, ke BIJB pada Kamis, 24 Mei, pukul 09.30.
Presiden berharap bandara ini memberikan pelayanan kepada seluruh warga Jabar khususnya dan masyarakat Indonesia serta dunia yang ingin berkunjung ke Jabar. Beroperasinya BIJB Kertajati juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi warga Majalengka dan Jabar keseluruhan.
"Dengan dibukanya Bandara itu, tentu arus manusia dan barang ke wilayah sana menjadi mudah. Majalengka dan sekitarnya akan menjadi menark bagi para investor," kata Kang Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung nonaktif ini di Cianjur, Jumat,(25/5/2018).
BIJB Kertajati, Majalengka ,Kamis, 24 Mei, mulai beroperasi, ditandai dengan pendaratan perdana ,historical landing, pesawat kepresidren yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Bandara seluas1.800 hektare ini , mulai dibangun pada 2014 lalu. Dengan landas pacu sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter BIJB mampu melayani operasional pesawat A330. Di kompleks bandara ini juga akan dikembangkan aerocity, kasawan bisnis juga kawasan industri penerbangan.
Kang Emil menuturkan, jika investasi masuk maka roda perekonomian bergerak. "Angkatan kerja bakal terserap ke berbagai bidang industri. Sementara pekerja informal juga mendapakan peluang karena di sana ada putaran uang," katanya.
Menurut Kang Emil, Pemerintah daerah di Majalengka dan sekitarnya harus memanfaatkan dibukanya BIJB dengan "merayu" sebanyak- banyak investor datang ke wilayahnya. Kedatangan investor dapat membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja sehingga otomatis dapat mengurangi pengangguran.
"Perizinan harus dipermudah karena dampaknya adalah membuka lapangan kerja baru, terutama bagi warga lokal. Jangan sampai kotanya terbangun, tapi warganya jadi penonton, mereka harus ikut sejahtera karena pembangunan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan historical flight dengan menggunakan pesawat Kepresidenan, ke BIJB pada Kamis, 24 Mei, pukul 09.30.
Presiden berharap bandara ini memberikan pelayanan kepada seluruh warga Jabar khususnya dan masyarakat Indonesia serta dunia yang ingin berkunjung ke Jabar. Beroperasinya BIJB Kertajati juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi warga Majalengka dan Jabar keseluruhan.
(nag)