Menang Mutlak Semua Survei, Ganjar Soroti Lima Daerah Ini
A
A
A
SEMARANG - Seluruh survei Pilgub Jateng 2018 menempatkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul mutlak di mayoritas kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Hanya ada sedikitnya lima kabupaten, Sudirman Said dan Ida Fauziah, memberikan perlawanan yang sengit.
Lima daerah itu adalah Demak, Purworejo, Kabupaten Tegal, Banjarnegara, dan Cilacap. Menurut Ganjar, di daerah-daerah tersebut, pasangan Ganjar Yasin masih menang namun selisihnya masih tipis.
"Ini daerah yang kita masih menang tapi ada perlawanan yang bagus, yang lainnya masih aman," kata Ganjar ketika memberi sambutan pada silaturahmi di kediaman politikus kawakan PDIP Murdoko di Kelurahan Cangkiran, Mijen, Kota Semarang, Rabu (23/5) sore.
Menurut Ganjar, situasi yang hampir sama terjadi pada Pilgub 2013. Saat itu pasangan Ganjar dan Heru Sudjatmoko menang menang mutlak. Namun jika dilihat per daerah, ada lima kabupaten Ganjar Heru kalah, yakni di Demak, Blora, Kendal, Cilacap, dan, Batang.
"Maka kita pantau terus agar lima daerah yang ada perlawanan itu tidak jadi seperti 2013, tapi memang ciri kontestasi head to head itu penantang punya kesempatan naik banyak," kata Ganjar.
Sementara itu silaturahmi di kediaman Murdoko berlangsung santai dan hangat. Murdoko bersama isterinya, Dyah Kartika, menerima Ganjar di aula belakang. Hadir juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi serta puluhan kader PDIP dan simpatisan yang turut menyambut.
Murdoko menyatakan dukungannya untuk memenangkan Ganjar. Meski sudah tidak menjabat struktur partai, mantan Ketua DPD PDIP Jateng ini masih memiliki kader militan di seluruh kabupaten kota. "Saya akan laksanakan tugas kepartaian meski tidak secara formal untuk mendukung mas Ganjar," tegasnya.
Murdoko juga memberikan hadiah seekor ayam jago jawa kepada Ganjar. Ayam jago itu menurutnya sebagai simbol bahwa Ganjar adalah jagonya Jawa Tengah. "Jago juga simbol petarung dan juara," tandas mantan Ketua DPRD Jateng itu.
Ayam jago dari Murdoko itu nampak sehat dan tegap. Kaki-kakinya yang panjang dilengkapi jalu besar dan kokoh. Dengan senyum lebar Ganjar menerima ayam itu dari tangan Murdoko. "Sesuai filosofi dari mas Duku (sapaan akrab Murdoko) maka saya harus jadi petarung dan menang," tegas Ganjar.
Lima daerah itu adalah Demak, Purworejo, Kabupaten Tegal, Banjarnegara, dan Cilacap. Menurut Ganjar, di daerah-daerah tersebut, pasangan Ganjar Yasin masih menang namun selisihnya masih tipis.
"Ini daerah yang kita masih menang tapi ada perlawanan yang bagus, yang lainnya masih aman," kata Ganjar ketika memberi sambutan pada silaturahmi di kediaman politikus kawakan PDIP Murdoko di Kelurahan Cangkiran, Mijen, Kota Semarang, Rabu (23/5) sore.
Menurut Ganjar, situasi yang hampir sama terjadi pada Pilgub 2013. Saat itu pasangan Ganjar dan Heru Sudjatmoko menang menang mutlak. Namun jika dilihat per daerah, ada lima kabupaten Ganjar Heru kalah, yakni di Demak, Blora, Kendal, Cilacap, dan, Batang.
"Maka kita pantau terus agar lima daerah yang ada perlawanan itu tidak jadi seperti 2013, tapi memang ciri kontestasi head to head itu penantang punya kesempatan naik banyak," kata Ganjar.
Sementara itu silaturahmi di kediaman Murdoko berlangsung santai dan hangat. Murdoko bersama isterinya, Dyah Kartika, menerima Ganjar di aula belakang. Hadir juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi serta puluhan kader PDIP dan simpatisan yang turut menyambut.
Murdoko menyatakan dukungannya untuk memenangkan Ganjar. Meski sudah tidak menjabat struktur partai, mantan Ketua DPD PDIP Jateng ini masih memiliki kader militan di seluruh kabupaten kota. "Saya akan laksanakan tugas kepartaian meski tidak secara formal untuk mendukung mas Ganjar," tegasnya.
Murdoko juga memberikan hadiah seekor ayam jago jawa kepada Ganjar. Ayam jago itu menurutnya sebagai simbol bahwa Ganjar adalah jagonya Jawa Tengah. "Jago juga simbol petarung dan juara," tandas mantan Ketua DPRD Jateng itu.
Ayam jago dari Murdoko itu nampak sehat dan tegap. Kaki-kakinya yang panjang dilengkapi jalu besar dan kokoh. Dengan senyum lebar Ganjar menerima ayam itu dari tangan Murdoko. "Sesuai filosofi dari mas Duku (sapaan akrab Murdoko) maka saya harus jadi petarung dan menang," tegas Ganjar.
(wib)