Merapi Erupsi Kembali Semburkan Asap 3.500 Meter, Warga Mengungsi Mandiri
A
A
A
SEMARANG - Warga desa sekitar Gunung Merapi pada Selasa (22/5/2018) dini hari atau sekitar pukul 01.45 WIB tadi mengungsi setelah terjadi peningkatan aktivitas erupsi susulan selama tiga menit.
Gunung Merapi yang saat ini berstatus waspada itu mengeluarkan asap dengan ketinggian 3.500 meter arah barat dengan amplitudo seismik terukur 40 mm, teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis BPBD Yogyakarta disebutkan, sebagian warga telah mengungsi mandiri setelah melihat aktivitas Merapi terus meningkat. Meski demikian, petugas gabungan dari beragam potensi SAR juga bersiaga untuk membantu warga.
"Pada pukul 02.03 WIB, warga Srunen evakuasi mandiri. Kemudian warga Turgo juga evakuasi mandiri ke Lapangan Tritis. Lalu warga sekitar Pos Aju SAR DIY evakuasi mandiri ke Balai Desa Umbulharjo," kata Kepala Pelaksana BPBD Yogyakarta, Biwara Yuswantana.
Selanjutnya, pada pukul 02.16 WIB terjadi hujan abu di Dusun Kalitengah Lor. Hujan abu disertai pasir juga terjadi di Dusun Tritis pada pukul 02.27 WIB. Akibatnya warga terutama lansia dan balita harus mengungsi ke SD Tritis. Kemudian, pada pukul 02.36 WIB sebagian wilayah Kaliurang turun hujan pasir.
"Pada pukul 02.41 WIB, pergerakan armada untuk evakuasi dari Posko Utama Pakem, sebanyak delapan armada. Lalu dua armada (tujuh personel) TRC BPBD DIY dan MDMC ke Kalitengah Lor dan Umbulharjo," paparnya.
BPBD juga menyiapkan delapan barak pengungsian di antaranya, Balai Desa Glagaharjo, Balai Desa Baru Argomulyo, PNPM Glagaharjo, SD Tritis (dari Turgo ke Tritis), Ngepring Purwobinangun - Titik Kumpul simpang 4 Ngepring, Kaliurang Timur - Titik Kumpul (ruas jalan) Jalur Evakuasi, Balai Desa Umbulharjo, dan Balai Desa Wonokerto.
Gunung Merapi yang saat ini berstatus waspada itu mengeluarkan asap dengan ketinggian 3.500 meter arah barat dengan amplitudo seismik terukur 40 mm, teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis BPBD Yogyakarta disebutkan, sebagian warga telah mengungsi mandiri setelah melihat aktivitas Merapi terus meningkat. Meski demikian, petugas gabungan dari beragam potensi SAR juga bersiaga untuk membantu warga.
"Pada pukul 02.03 WIB, warga Srunen evakuasi mandiri. Kemudian warga Turgo juga evakuasi mandiri ke Lapangan Tritis. Lalu warga sekitar Pos Aju SAR DIY evakuasi mandiri ke Balai Desa Umbulharjo," kata Kepala Pelaksana BPBD Yogyakarta, Biwara Yuswantana.
Selanjutnya, pada pukul 02.16 WIB terjadi hujan abu di Dusun Kalitengah Lor. Hujan abu disertai pasir juga terjadi di Dusun Tritis pada pukul 02.27 WIB. Akibatnya warga terutama lansia dan balita harus mengungsi ke SD Tritis. Kemudian, pada pukul 02.36 WIB sebagian wilayah Kaliurang turun hujan pasir.
"Pada pukul 02.41 WIB, pergerakan armada untuk evakuasi dari Posko Utama Pakem, sebanyak delapan armada. Lalu dua armada (tujuh personel) TRC BPBD DIY dan MDMC ke Kalitengah Lor dan Umbulharjo," paparnya.
BPBD juga menyiapkan delapan barak pengungsian di antaranya, Balai Desa Glagaharjo, Balai Desa Baru Argomulyo, PNPM Glagaharjo, SD Tritis (dari Turgo ke Tritis), Ngepring Purwobinangun - Titik Kumpul simpang 4 Ngepring, Kaliurang Timur - Titik Kumpul (ruas jalan) Jalur Evakuasi, Balai Desa Umbulharjo, dan Balai Desa Wonokerto.
(vhs)