Pacu Peningkatan PAD, Bupati Pasangkayu Siapkan Tim Pengendali
A
A
A
PASANGKAYU - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi dalam rangka peningkatan realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2019 mendatang.
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pasangkayu, Firman itu, menghadirkan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (21/5/2018).
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, peningkatan PAD penting dilakukan untuk mengurangi ketergantungan APBD pada anggaran pusat. semua OPD terkait mesti bekerja maksimal untuk merealisasikan target PAD masing-masing.
Dalam rangka peningkatan PAD ini, OPD harus membentuk tim secara internal. Tim ini yang akan merumuskan strategi sekaligus melakukan aksi di lapangan.
“Saat ini jangan terlalu banyak membahas di atas meja, tapi perlu aksi nyata. Makanya OPD segera bentuk tim. Tim inilah yang bekerja dilapangan. Agar target PAD bisa dimaksimalkan,” tegasnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pasangkayu, Abdul Wahid, mengatakan pada struktur APBD 2018, PAD hanya menyumbang Rp29,23 miliar dari total sekitar Rp700 miliar lebih APBD.
“Ada beberapa hal yang menjadi kendala di lapangan, semisal mengenai retribusi izin mendirikan bangunan (IMB), masih banyak bangunan di Pasangkayu yang belum memiliki IMB. Dari 2011 hingga 2017, ada sekitar 27.047 unit bangunan yang belum memilik IMB, 295 di antaranya merupakan bangunan peruntukan sarang walet,” bebernya.
Sekkab Pasangkayu, Firman mengaku segera mengkoordinir masing-masing OPD dalam rangka percepatan pembentukan tim PAD ini.“Segala potensi PAD akan segera digarap secara maksimal, karena sangat berkaitan pada pembiayaan program-program preoritas Pemkab Pasangkayu pada 2019 mendatang. Tim yang akan dibentuk nanti diharapkan bisa bekerja secara maksimal,” ucapnya.
Rapat yang dipimpin oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pasangkayu, Firman itu, menghadirkan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (21/5/2018).
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, peningkatan PAD penting dilakukan untuk mengurangi ketergantungan APBD pada anggaran pusat. semua OPD terkait mesti bekerja maksimal untuk merealisasikan target PAD masing-masing.
Dalam rangka peningkatan PAD ini, OPD harus membentuk tim secara internal. Tim ini yang akan merumuskan strategi sekaligus melakukan aksi di lapangan.
“Saat ini jangan terlalu banyak membahas di atas meja, tapi perlu aksi nyata. Makanya OPD segera bentuk tim. Tim inilah yang bekerja dilapangan. Agar target PAD bisa dimaksimalkan,” tegasnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pasangkayu, Abdul Wahid, mengatakan pada struktur APBD 2018, PAD hanya menyumbang Rp29,23 miliar dari total sekitar Rp700 miliar lebih APBD.
“Ada beberapa hal yang menjadi kendala di lapangan, semisal mengenai retribusi izin mendirikan bangunan (IMB), masih banyak bangunan di Pasangkayu yang belum memiliki IMB. Dari 2011 hingga 2017, ada sekitar 27.047 unit bangunan yang belum memilik IMB, 295 di antaranya merupakan bangunan peruntukan sarang walet,” bebernya.
Sekkab Pasangkayu, Firman mengaku segera mengkoordinir masing-masing OPD dalam rangka percepatan pembentukan tim PAD ini.“Segala potensi PAD akan segera digarap secara maksimal, karena sangat berkaitan pada pembiayaan program-program preoritas Pemkab Pasangkayu pada 2019 mendatang. Tim yang akan dibentuk nanti diharapkan bisa bekerja secara maksimal,” ucapnya.
(vhs)