Letusan Freatik Gunung Merapi, Cangkringan dan Pakem Diguyur Hujan Abu

Senin, 21 Mei 2018 - 22:10 WIB
Letusan Freatik Gunung Merapi, Cangkringan dan Pakem Diguyur Hujan Abu
Letusan Freatik Gunung Merapi, Cangkringan dan Pakem Diguyur Hujan Abu
A A A
SLEMAN - Gunung Merapi kembali meletus freatik Senin (21/5/2018) pukul 17.50 WIB dan merupakan letusan freatik ketiga. Letusan freatik ini menyebabkan wilayah Kecamatan Cangkringan dan Pakem di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, diguyur hujan abu.

Informasi dari BPPTKG via twitter @BPPTKG letusan freatik ketiga tersebut tercatat sebesar amplitudo 50 mm dan berdurasi 3 menit. Sebelumnya gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman (DIY), Magelang, Klaten, dan Boyolali (Jawa Tengah) mengeluarkan letusan pertama pukul 01.25 WIB dan letusan kedua pukul 09.38 WIB.

Arah sebaran abu vulkanik mengarah ke tenggara-selatan. Hujan abu pun terjadi di Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan serta Purwobinangun, Hargobinangun dan Kaliurang kecamatan Pakem. Sebagian warga Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Cangkringan bergeser ke balai desa setempat.

BPPTKG mengimbauan masyarakat untuk tidak panik dan beraktivitas seperti biasa serta untuk mengantisipasi hujan abu di sekitar Merapi dengab mengunakan masker dan kacamata. Untuk status Merapi sendiri masih level 1 (normal).

Kasi Logistik dan kebencanaan Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sleman Dwi Haryanto mengatakan, setelah kejadian langsung menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sleman ke Umbulharjo dan Glagaharjo, Cangkringan. Tim ini untuk mengambil tindakan dan koordinasi dengan bidang logistik dan Posko KSM Desa Glagaharjo serta mendistribusikan masker dan menyiapkan barak Gayam.

Warga Jamblangan, Purwobinangun, Pakem, Purnomo ( 42) mengatakan, di daerahnya sempat terjadi hujan abu. Meskipun begitu masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. "Iya tadi sore hujan abu sekarang sudah tidak. Masyarakat tidak panik," ungkapnya.

Kepala Desa Wonokerto Turi, Sleman R Tomon Haryo Wirosobo mengatakan, telah mengaktifkan Pos SAR di balai desa setempat setelah terjadi aktivitas freaktif Gunung Merapi.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6644 seconds (0.1#10.140)
pixels