Tim Asyik: Pesan 2019 Ganti Presiden Hak Berekspresi

Selasa, 15 Mei 2018 - 13:25 WIB
Tim Asyik: Pesan 2019 Ganti Presiden Hak Berekspresi
Tim Asyik: Pesan 2019 Ganti Presiden Hak Berekspresi
A A A
BANDUNG - Tim Pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menegaskan, pesan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden yang disampaikan dalam Debat Publik Cagub-Cawagub Jabar sebagai hak berekspresi yang dijamin Undang-Undang.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Asyik Haru Shuandaru menyatakan, mengacu kepada jaminan hak berekpresi tersebut, pihaknya menyayangkan keributan yang terjadi pasca-pasangan Asyik menyampaikan pesan tersebut di penghujung debat.

Bahkan, menurut Haru, keributan yang seharusnya tak perlu terjadi itu memaksa debat publik yang awalnya aman dan terkendali menjadi ricuh tidak terkendali hingga terdengar kata-kata kasar dari pendukung salah satu pasangan cagub-cawagub Jabar.

"Kami menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan oleh oknum pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat lain yang bertindak mengedepankan emosi dan mengabaikan semangat demokrasi," ungkap Haru dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.com, Selasa (15/5/2018).

Haru melanjutkan, pihaknya yakin bahwa apa yang disampaikan pasangan Asyik di penghujung debat publik tersebut merupakan hak kebebasan berekspresi dan di jamin oleh konstitusi UUD 1945.

"Pesan #2019GantiPresiden merupakan aspirasi sebagian masyarakat Jawa Barat yang menghendaki pergantian kepemimpinan nasional. Dan kami selaku calon pemimpin Jawa Barat wajib menyuarakannya," tegas Haru.

Haru juga menyatakan, tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi dalam penyampaian aspirasi tersebut, baik berdasarkan UUD 1945, peraturan perundangan-undangan terkait, hingga peraturan kampanye KPU.

"Kami meminta Bawaslu Jabar bertindak netral dan tidak terpengaruh berbagai tekanan yang hendak memprovokasi pelaksanaan Pilgub Jabar 2018 yang aman dan damai," harapnya.

Melalui penyampaian aspirasi tersebut, tambah Haru, pasangan Asyik tidak memiliki intensi apapun selain menyampaikan aspirasi masyarakat Jabar. Selain itu, pihaknya selalu berkomitmen untuk terus mengikuti rangkaian Pilgub Jabar 2018 dengan mengedepankan semangat demokrasi positif guna terwujudnya Provinsi Jabar yang maju, bertakwa, aman, dan sejahtera. "Kami juga mengapresiasi kinerja KPU Jawa Barat atas terselenggaranya debat publik kedua ini," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6415 seconds (0.1#10.140)