Tiner Disambar Api Tungku, Rumah Warga Bandungan Jadi Abu
A
A
A
SEMARANG - Sebuah rumah beserta isinya di Dusun Gelaran RT 02/RW 04 Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang ludes terbakar, Selasa (15/5/2018). Semua bangunan rumah milik Kasmin (60) rata dengan tanah setelah roboh akibat dilalap si jago merah.
Tak hanya itu, uang tunai senilai Rp20 juta milik korban yang disimpan di dalam kamar juga jadi abu. Total kerugian yang diderita korban akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp170 juta.
Informasi yang dihimpun SINDOnews menyebutkan, kebakaran yang melanda rumah berukuran 8x9 meter yang terbuat dari tembok batako itu bermula ketika anggota keluarga korban, Sutiyo (38) sekitar pukul 07.35 WIB mencampur cat dengan tiner di dalam rumah. Kemudian secara tidak sengaja anak Sutiyo menumpahkan tiner yang berada di dalam jeriken berukuran 20 liter. Tiner yang tumpah langsung mengalir ke lantai.
Selang 10 menit kemudian, api yang berasal dari tungku dapur menyambar tiner. Dengan cepat api menjalar ke semua arah tumpahan tiner dan menyambar barang yang mudah terbakar di dalam rumah. Dalam sekejap api membesar dan membakar semua bagian ruangan rumah.
Sutiyo dan anggota keluarga lainnya langsug menyelamatkan diri dan berlari keluar rumah untuk minta tolong. Sejumlah warga yang menderengar teriakan Sutiyo langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bandungan serta petugas pemadam kebakaran.
Para warga dengan cepat langsung mengambil peralatan seadanya untuk memadamkan api. Namun upaya warga tidak membuahkan hasil karena api cepat membesar. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 08.30 WIB setelah sejumlah petugas pemadam kebakaran Kabupaten Semarang bersama warga melakukan pemadaman selama satu jam.
Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo mengatakan, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. "Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran disebabkan tiner yang tumpah dan disambar api tungku," ujarnya.
Tak hanya itu, uang tunai senilai Rp20 juta milik korban yang disimpan di dalam kamar juga jadi abu. Total kerugian yang diderita korban akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp170 juta.
Informasi yang dihimpun SINDOnews menyebutkan, kebakaran yang melanda rumah berukuran 8x9 meter yang terbuat dari tembok batako itu bermula ketika anggota keluarga korban, Sutiyo (38) sekitar pukul 07.35 WIB mencampur cat dengan tiner di dalam rumah. Kemudian secara tidak sengaja anak Sutiyo menumpahkan tiner yang berada di dalam jeriken berukuran 20 liter. Tiner yang tumpah langsung mengalir ke lantai.
Selang 10 menit kemudian, api yang berasal dari tungku dapur menyambar tiner. Dengan cepat api menjalar ke semua arah tumpahan tiner dan menyambar barang yang mudah terbakar di dalam rumah. Dalam sekejap api membesar dan membakar semua bagian ruangan rumah.
Sutiyo dan anggota keluarga lainnya langsug menyelamatkan diri dan berlari keluar rumah untuk minta tolong. Sejumlah warga yang menderengar teriakan Sutiyo langsung berdatangan ke lokasi kejadian dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bandungan serta petugas pemadam kebakaran.
Para warga dengan cepat langsung mengambil peralatan seadanya untuk memadamkan api. Namun upaya warga tidak membuahkan hasil karena api cepat membesar. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 08.30 WIB setelah sejumlah petugas pemadam kebakaran Kabupaten Semarang bersama warga melakukan pemadaman selama satu jam.
Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo mengatakan, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. "Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran disebabkan tiner yang tumpah dan disambar api tungku," ujarnya.
(nag)