Keuskupan Agung Semarang Ajak Masyarakat Tak Takut Terorisme

Minggu, 13 Mei 2018 - 21:10 WIB
Keuskupan Agung Semarang Ajak Masyarakat Tak Takut Terorisme
Keuskupan Agung Semarang Ajak Masyarakat Tak Takut Terorisme
A A A
SEMARANG - Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Aloysius Budi Purnomo menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di Surabaya. Dia mengatakan, di saat masyarakat warga kian bersemangat membangun kerukunan, persaudaraan dan perdamaian, ada oknum-oknum yang menjadi raja tega tanpa perikemanusiaan."Oknum itu menjadi raja tega untuk dirinya sendiri dengan melakukan bom bunuh diri dan mati dalam api. Ini suatu paradigma yang mengerikan. Sudah tak mau mati sendiri dalam api dan bom, tetapi juga mengorbankan orang lain yang tak bersalah," kata Romo Budi dalam siaran pers kepada SINDOnews, Minggu (13/5/2018)."Saya berdoa untuk para korban baik yang meninggal maupun yang terluka. Termasuk saya juga berdoa bagi pelaku bom bunuh diri itu serta siapa pun yang berada di balik aksi itu. Terhadap pelaku teror dan siapa pun yang berada di balik aksi itu, saya merasa kasihan! Kasihan dengan cara pikir dan perilaku mereka yang cari sensasi melalui aksi teror meski itu tak pernah membuat semangat hidup berbangsa kita jadi kendor," katanya.Pihaknya menyerukan kepada seluruh masyarakat yang beradab dan berperikemanusiaan agar tidak takut dengan teror yang sudah usang itu. Dia menilai, pesan provokatif agar masyarakat tercekam dan takut tak lagi mempan sebab masyarakat kian hari kian dewasa dalam kasih, kerukunan dan persaudaraan."Semangat srawung demi kerukunan dan persaudaraan serta perdamaian akan terus bergema di NKRI yang ber-Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945," ujarnya.Romo Budi mengharapkan agar negara bersikap tegas dan mengusut tuntas peristiwa ini. "Bongkar dan tindak tegas siapa pun yang mau mengacau negeri ini dan memorakporandakan NKRI dengan aksi teror. Jangan takut, mayoritas rakyat bersama Pemerintah dan Polri serta TNI untuk menjag keutuhan bangsa," tegas dia."Kepada siapa saja, tak usah latah meng-upload atau men-share gambar/foto terkait aksi teror. Dengan cara itu, kita sudah memutus aksi teror dengan gadget dan medsos kita. Jangan takut untuk terus menebarkan dan merajut kerukunan, persaudaraan dan perdamaian dengan siapa saja di mana saja," pintanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5966 seconds (0.1#10.140)