Penerbangan di Bandara Adisutjipto Ditutup hingga Sore
A
A
A
JAKARTA - Aerodrome Bandara Adisutjipto Yogyakarta kembali ditutup hingga pukul 16.30 WIB sesuai NOTAM B3567/2018. Penutupan ini merupakan dampak dari letusan freatik Gunung Merapi pagi tadi.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan," jelas Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, Jumat (11/5/2018).
Diberitakan sebelumnya, hujan abu yang mengguyur Yogyakarta akibat letusan freatik Gunung Merapi membuat Bandara Internasional Adisutjipto masih ditutup. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan run way sehingga aman untuk landing dan take off pesawat. Penutupan ini dilakukan sejak pukul 10.30 WIB.
"Tadi memang ada satu pesawat kita coba landing dari Denpasar. Terus ada masukan kalau landasan pacu perlu pemeriksaan karena abunya sangat lembut. Makanya diperiksa lagi," ucap Dika, salah satu staf Humas Angkasa Pura I Yogyakarta.
Dari pantauan SINDOnews, penumpang masih menumpuk. Bahkan, salah satu pesawat Lion Air terpaksa menurunkan penumpang lantaran pihak bandara belum berani membuka untuk penerbangan.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan," jelas Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, Jumat (11/5/2018).
Diberitakan sebelumnya, hujan abu yang mengguyur Yogyakarta akibat letusan freatik Gunung Merapi membuat Bandara Internasional Adisutjipto masih ditutup. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan run way sehingga aman untuk landing dan take off pesawat. Penutupan ini dilakukan sejak pukul 10.30 WIB.
"Tadi memang ada satu pesawat kita coba landing dari Denpasar. Terus ada masukan kalau landasan pacu perlu pemeriksaan karena abunya sangat lembut. Makanya diperiksa lagi," ucap Dika, salah satu staf Humas Angkasa Pura I Yogyakarta.
Dari pantauan SINDOnews, penumpang masih menumpuk. Bahkan, salah satu pesawat Lion Air terpaksa menurunkan penumpang lantaran pihak bandara belum berani membuka untuk penerbangan.
(zik)