Jelang Ramadan, PLN Sumut Jaga Keandalan Pasokan Listrik

Jum'at, 04 Mei 2018 - 20:34 WIB
Jelang Ramadan, PLN...
Jelang Ramadan, PLN Sumut Jaga Keandalan Pasokan Listrik
A A A
MEDAN - Menjelang bulan suci Ramadan, PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) akan tetap menjaga keandalannya untuk memenuhi pasokan listrik.

Pasalnya, listrik tentunya menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat, apalagi saat menghadapi bulan Ramadan. Karena itu, untuk tetap menjaga kehandalan, PLN pun mulai bekerja ekstra untuk memenuhi seluruh pasokan agar tidak mengganggu kekhusuan umat Muslim dalam beribadah.

"Persiapan untuk menjaga keandalan sudah kita lakukan sejak seminggu lalu lewat pertemuan dengan unit wilayah yang menangani masalah pembangkit dan distribusi," terang Manajer Area Pengatur Distribusi (APD) PT PLN (Persero) Wilayah Sumut, Aulia Mahdi di Medan, Kamis (3/5/2018).

Dalam pertemuan itu, kata Aulia, pembahasan difokuskan pada kesiapan dan kekompakan, misalnya dari sisi pembangkit yang harus mampu mengatur jadwal kapan pemeliharaan dilakukan. "Harus diatur jadwal agar tidak terjadi hari defisit. Begitu juga bila ada cadangan yang tipis, sudah dipersiapkan back up plan," ungkapnya.

Di samping itu, selama 2 bulan terhitung dimulai pada 1 Mei hingga 30 Juni 2018, sudah pula dipersiapkan cadangan. "Terhitung mulai persiapan puasa, selama puasa hingga lebaran nanti, kita perhitungkan ada Beban Puncak (BP) sebesar 2000 MW lebih dengan rincian 1700 MW di Sumut dan 400 MW nya di Aceh," terangnya.

Kemudian, ada juga masa siaga selama 30 hari. Selama masa itu, ditemukan alokasi energi cadangan terendah 34 MW pada hari ini dan besok 4 Mei 2018. Sedangkan cadangan tertinggi 563 MW. Jadi kalau dirata-ratakan ada cadangan sebesar 209 MW.

"Insya Allah sistem Sumbagut aman dengan rata-rata cadangan 209 MW. Jika tidak ada extra ordinary yang berdampak pada gangguan, cadangan itu akan mencukupi selama Ramadan," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Aulia, pihaknya memiliki Defence Scheme untuk melokalisir jika terjadi gangguan. "Itu sudah terbukti, sejak Januari sampai hari ini umumnya terjadi gangguan hanya sekitar 20 sampai dengan 30 menit saja," pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3357 seconds (0.1#10.140)