Mayat Wanita di Ladang Jagung Ternyata Dihabisi Selingkuhan
Mayat Wanita di Ladang Jagung Ternyata Dihabisi Selingkuhan
A
A
A
SEMARANG - Wayat wanita yang ditemukan warga Dusun Pungkruk, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Kamis (3/5/2018) pagi ternyata korban pembunuhan. Petugas Satreskrim Polres Semarang berhasil menangkap pelakunya dalam waktu kurang dari dua jam setelah mayat wanita bernama Supartini (55) warga Dusun Senggrong RT 01 RW 05 Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang itu, ditemukan.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan tersangka berinisial KH warga Dusun Pungkruk, Desa Jatirunggo untuk menghabisi nyawa korban yang ternyata selingkuhannya.
Kini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna menuntaskan penyidikan kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana menjelaskan, kasus pembunuhan ini bermula ketika korban mendatangi pelaku di Dusun Pungkruk untuk meminta sejumlah uang guna membayar utang.
Permintaan korban membuat pelaku jengkel dan akhirnya terjadi pertengkaran. Kemudian pelaku membawa korban ke ladang jagung dan menganiayanya hingga tewas.
"Korban dianiaya pelaku dengan dengan batu hingga tewas. Ini dikuatkan dengan ditemukan sejumlah luka akibat hantaman benda keras di bagian kepala korban. Setelah korban tewas, pelaku menutupi mayat korban dengan batang pohon jagung dan daun pisang yang sudah mengering," katanya.
Menurut Andi, dalam pemeriksaan tersangka mengakui perbuatannya, yakni menganiaya korban hingga tewas.
Adapun hubungan antara pelaku dengan korban adalah sepasang kekasih. Pelaku menjalin hubungan asmara secara sembunyi-sembunyi dengan korban sejak beberapa waktu lalu.
"Adapun motif yang melatarbelakangi kasus pembunuhan ini adalah pelaku marah karena dimintai uang oleh korban," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Dusun Pungkruk, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Kamis 3 April 2018 sekira pukul 06.00 WIB digemparkan oleh penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di ladang jagung yang tak jauh dari pemukiman penduduk.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Bergas dan sampai saat ini polisi masih masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.
Sesosok mayat perempuan yang belakangan diketahui bernama Supartini (55) warga Dusun Senggrong RT 01 RW 05 Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang itu, pertama kali ditemukan oleh Munawar (55) warga Dusun Pungkruk RT 07 RW 05 Desa Jatirunggo. Saat itu, Munawar sedang mengangkut pupuk kandang ke ladang.
Sesampainya di ladang, Munawar melihat ada tumpukan potongan batang pohon jagung. Karena curiga, lantas Munawar mendekat ke tumpukan batang pohon jagung tersebut untuk memeriksanya. Ternyata, di dalam tumpukan batang pohon jagung tersebut terdapat mayat berjenis kelamin perempuan.
Munawar langsung kembali ke perkampungan dan melapor ke perangkat Dusun Pungkruk, Muh Tasor (60). Laporan penemuan mayat tersebut langsung diteruskan ke Polsek Bergas.
Selang beberapa waktu kemudian, sejumlah petugas Polsek Bergas tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kariadi Semarang untuk diautopsi.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan tersangka berinisial KH warga Dusun Pungkruk, Desa Jatirunggo untuk menghabisi nyawa korban yang ternyata selingkuhannya.
Kini polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku guna menuntaskan penyidikan kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi Sukmana menjelaskan, kasus pembunuhan ini bermula ketika korban mendatangi pelaku di Dusun Pungkruk untuk meminta sejumlah uang guna membayar utang.
Permintaan korban membuat pelaku jengkel dan akhirnya terjadi pertengkaran. Kemudian pelaku membawa korban ke ladang jagung dan menganiayanya hingga tewas.
"Korban dianiaya pelaku dengan dengan batu hingga tewas. Ini dikuatkan dengan ditemukan sejumlah luka akibat hantaman benda keras di bagian kepala korban. Setelah korban tewas, pelaku menutupi mayat korban dengan batang pohon jagung dan daun pisang yang sudah mengering," katanya.
Menurut Andi, dalam pemeriksaan tersangka mengakui perbuatannya, yakni menganiaya korban hingga tewas.
Adapun hubungan antara pelaku dengan korban adalah sepasang kekasih. Pelaku menjalin hubungan asmara secara sembunyi-sembunyi dengan korban sejak beberapa waktu lalu.
"Adapun motif yang melatarbelakangi kasus pembunuhan ini adalah pelaku marah karena dimintai uang oleh korban," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Dusun Pungkruk, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Kamis 3 April 2018 sekira pukul 06.00 WIB digemparkan oleh penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di ladang jagung yang tak jauh dari pemukiman penduduk.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Bergas dan sampai saat ini polisi masih masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian korban.
Sesosok mayat perempuan yang belakangan diketahui bernama Supartini (55) warga Dusun Senggrong RT 01 RW 05 Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang itu, pertama kali ditemukan oleh Munawar (55) warga Dusun Pungkruk RT 07 RW 05 Desa Jatirunggo. Saat itu, Munawar sedang mengangkut pupuk kandang ke ladang.
Sesampainya di ladang, Munawar melihat ada tumpukan potongan batang pohon jagung. Karena curiga, lantas Munawar mendekat ke tumpukan batang pohon jagung tersebut untuk memeriksanya. Ternyata, di dalam tumpukan batang pohon jagung tersebut terdapat mayat berjenis kelamin perempuan.
Munawar langsung kembali ke perkampungan dan melapor ke perangkat Dusun Pungkruk, Muh Tasor (60). Laporan penemuan mayat tersebut langsung diteruskan ke Polsek Bergas.
Selang beberapa waktu kemudian, sejumlah petugas Polsek Bergas tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Kariadi Semarang untuk diautopsi.
(sms)
Explore More