Pengamat: Tagar 2019 Ganti Presiden Jadi Semangat Asyik untuk Menangi Pilgub Jabar

Senin, 30 April 2018 - 15:54 WIB
Pengamat: Tagar 2019...
Pengamat: Tagar 2019 Ganti Presiden Jadi Semangat Asyik untuk Menangi Pilgub Jabar
A A A
BEKASI - Gerakan tagar 2019 Ganti Presiden yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat mulai bergerak ke Jabar. Isu 2019 Ganti Presiden bahkan dapat menjadi semangat kader dan pendukung Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) untuk memenangkan Pilgub Jabar.

Pengamat Politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan menilai, semangat tagar 2019 Ganti Presiden bisa menjadi amunisi baru bagi para simpatisan dan kader partai Gerindra-PKS untuk memenangkan pasangan Asyik di Jabar. Sebab, kata Asep, gerakan 2019 Ganti Presiden itu juga sejalan dengan majunya ketua umum Gerindra Prabowo sebagai calon presiden 2019.

Namun, kata Asep, dirinya belum melihat bukti adanya keterkaitan tagar 2019 Ganti Presiden dengan Pilgub Jabar. Akan tetapi, kekuatan politik dua parpol yang memiliki militansi dan loyalitas tinggi ini akan memanfaatkan isu tersebut sebagai proyeksi kemenangan di Jabar untuk menuju Pilpres 2019.

"Mungkin akan dimanfaatkan. Walaupun, saya belum memiliki bukti sejauh mana pengaruhnya. Tapi, mereka akan bekerja keras untuk menang sehingga dapat memproyeksikan di 2019 nanti. Karena itu, mereka akan bekerja maskimal untuk memenangkan Pilgub Jabar," ujarnya.

Asep menyebutkan, kemenangan politik di Jabar tentu akan menjadi modal raihan suara di Pilpres 2019. Apalagi, partai pengusung pasangan cagub nomor urut 3 yang mencalonkan Sudrajat-Ahmad Syaikhu telah memiliki strategi sendiri untuk menjemput kemenangan di 2019.

Sehingga, kata dia, adanya Tagar 2019 Ganti Presiden bisa menjadi proyeksi Gerindra dan PKS untuk menghadapi Pilpres 2019. Apalagi kedua parpol tersebut memiliki kader dan simpatisan yang sangat militansi serta loyalitas tinggi kepada partainya.

"Berbagai prestasi yang sudah dicapai di Jabar selama ini akan kembali diperkuat di Pilgub Jabar untuk mencapai Pilpres 2019 dengan beragam dukungan, seperti aktivis 212, ormas Islam, dan kalangan pemuda. Langkah ini tidak digunakan dan dimanfaatkan parpol lain," ungkapnya.

Asep menyebutkan, hadirnya pasangan Asyik di Pilgub Jabar ini juga mampu memecah konsentrasi tim pemenangan calon lain. Sebab, dengan kinerja mesin partai yang efektif dan mampu bekerja cerdas, terbukti mampu meningkatkan elektabikitas Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

"Pasangan ini bukan kuda hitam. Karena kuda hitam itu diberikan untuk orang yang memang tidak diperhitungkan. Tapi, pasangan Asyik ini memang kuat karena dari beberapa diskusi di masyarakat mereka memang diperhitungkan. Gerindra-PKS sudah mendesain pasangan ini untuk menang," katanya.

Dia mengungkapkan, pergerakan pasangan Asyik untuk meraih kemenangan di Jabar juga telah disusun tim kampanye yang berbeda dengan kandidat lainnya. Hal itu terbukti dengan kerja cerdas tim dengan mengkombinasikan tiga faktor pendukung seperti kerja kader, kerja partai, dan kerja figur.

"Nomor 1 itu bekerja dengan figur dan kreatifitas. Untuk nomor 2, pola kerjanya terlalu standar, saya bukan underistimated ya. Kalau nomor 4 bekerja dengan figur saja. Nah, kalau nomor 3 itu kombinasi seluruhnya yakni kerja partai, kader, dan figur. Itu sangat efektif," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7378 seconds (0.1#10.140)