Sukses Arsiteki Banyak Masjid, Kang Emil Disebut Pemimpin Idaman
A
A
A
PADALARANG - Ketua DPC PPP Kabupaten Bandung Barat (KBB), Syamsul Maarif menyebut bahwa Calon Gubernur Jabar nomor urut 1, Ridwan Kamil sebagai pemimpin idaman yang sangat dicita-citakan. Hal ini tak lepas dari keberhasilan Kang Emil dalam mengarsiteki banyak masjid-masjid besar di Indoneaia dan dunia, salah satunya Masjid Agung Kota Baru Parahiangan.
"Ini sosok yang bangun Masjid Kota Baru, masjid di Test Area KM 88 Cipularang, dan masih banyak lagi. Sosok fenomenal yang luar biasa, sosok idaman yang kita cita-citakan. Bagi kita orang KBB Ridwan Kamil bisa membawa Masjid Kota Baru terkenal ke seantero negeri," ujarnya dalam kegiatan Rakorcab DPC PPP KBB di Exhibition Hall Kota Baru Parahyangan, Sabtu (21/4/2018).
Samsul pun merasa senang dan bangga karena di Pilgub Jabar 2018, Kang Emil bergabung dengan PPP untuk bersama sama membangun Jawa Barat. Menyambut pernyataan Samsul, Kang Emil menyebut bahwa sebagai pemimpin ia harus bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Sebelum jadi wali kota, saya ditakdirkan jadi dosen, arsitek, dan diberikan imajinasi yang dipakai untuk membangun peradaban. Jadi di mana pun Allah menempatkan, saya harus bermanfaat bagi sesama," ujarnya.
Selain di dalam negeri, Kang Emil mengaku ia sering diminta mengarsiteki masjid di luar negeri untuk memfasilitasi kebutuhan umat Muslim di sana. "Puluhan masjid saya desain. Saya disuruh bule Spanyol mendesain masjid di Eropa. Di sana banyak muallaf menemukan cahaya Islam," akunya.
Selain membangun masjid-megah, Kang Emil pun memiliki program untuk menyejahterakan masjid dan masyarakat di sekitarnya yang sudah diterapkan di Kota Bandung selama ia menjabat sebagai Wali kota Bandung. "Kami buat gerakan magrib mengaji, gelontorkan Rp6 miliar untuk guru ngaji, gerakan subuh berjamaah, sampai Kredit Mesra," katanya.
Dengan program Kredit Mesra, Kang Emil bermaksud mendekatkan masyarakat dengan masjid dan membebaskan dirinya dari jeratan rentenir.
“Pasangan Rindu adalah pemimpin muslim cucu Kiai, tapi berinovasi. Ada Kredit Mesra yang sejahterkan masjid. Rp 30 juta tanpa bunga tanpa agunan bisa didapat. Ibu-ibu yang butuh bantuan silakan datang ke masjid. Nanti bisa lawan rentenir. Ini bukan janji, tapi sudah dibuktikan di Bandung. Kita pemimpin muslim harus mengajak warga agar dekat ke masjid," tuturnya.
"Ini sosok yang bangun Masjid Kota Baru, masjid di Test Area KM 88 Cipularang, dan masih banyak lagi. Sosok fenomenal yang luar biasa, sosok idaman yang kita cita-citakan. Bagi kita orang KBB Ridwan Kamil bisa membawa Masjid Kota Baru terkenal ke seantero negeri," ujarnya dalam kegiatan Rakorcab DPC PPP KBB di Exhibition Hall Kota Baru Parahyangan, Sabtu (21/4/2018).
Samsul pun merasa senang dan bangga karena di Pilgub Jabar 2018, Kang Emil bergabung dengan PPP untuk bersama sama membangun Jawa Barat. Menyambut pernyataan Samsul, Kang Emil menyebut bahwa sebagai pemimpin ia harus bisa bermanfaat bagi banyak orang.
"Sebelum jadi wali kota, saya ditakdirkan jadi dosen, arsitek, dan diberikan imajinasi yang dipakai untuk membangun peradaban. Jadi di mana pun Allah menempatkan, saya harus bermanfaat bagi sesama," ujarnya.
Selain di dalam negeri, Kang Emil mengaku ia sering diminta mengarsiteki masjid di luar negeri untuk memfasilitasi kebutuhan umat Muslim di sana. "Puluhan masjid saya desain. Saya disuruh bule Spanyol mendesain masjid di Eropa. Di sana banyak muallaf menemukan cahaya Islam," akunya.
Selain membangun masjid-megah, Kang Emil pun memiliki program untuk menyejahterakan masjid dan masyarakat di sekitarnya yang sudah diterapkan di Kota Bandung selama ia menjabat sebagai Wali kota Bandung. "Kami buat gerakan magrib mengaji, gelontorkan Rp6 miliar untuk guru ngaji, gerakan subuh berjamaah, sampai Kredit Mesra," katanya.
Dengan program Kredit Mesra, Kang Emil bermaksud mendekatkan masyarakat dengan masjid dan membebaskan dirinya dari jeratan rentenir.
“Pasangan Rindu adalah pemimpin muslim cucu Kiai, tapi berinovasi. Ada Kredit Mesra yang sejahterkan masjid. Rp 30 juta tanpa bunga tanpa agunan bisa didapat. Ibu-ibu yang butuh bantuan silakan datang ke masjid. Nanti bisa lawan rentenir. Ini bukan janji, tapi sudah dibuktikan di Bandung. Kita pemimpin muslim harus mengajak warga agar dekat ke masjid," tuturnya.
(rhs)