Isak Tangis Warnai Pemakaman Remaja Korban Tembok Ambruk di Cirebon
A
A
A
CIREBON - Isak tangis mewarnai pemakaman Adzikri, remaja korban ambruknya tembok bekas sarang walet di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/4/2018) petang. Bahkan, orang tua korban terpaksa harus dipapah menjauh setelah tak kuasa menahan tangis melihat jenazah anaknya masuk liang lahat.
Kayana, salah satu keluarga yang hadiri di pemakaman umum Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, sama sekali tak menyangka Adzikri yang duduk di kelas 2 SMP, harus tewas dengan cara yang tragis.
Korban yang telah lama menggeluti kesenian musik gamelan dan pewayangan, tewas di lokasi kejadian saat tengah berlatih bersama sang dalang Herman dan rekan-rekannya. Korban meninggal karena menderita luka serius di bagian kepala akibat tertimpa puing bangunan.
Sementara, pascaambruknya tembok bekas sarang walet, ketujuh korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Ketujuh korban adalah Herman, Arid, Andra, Fada, Fardi, Adzikri, dan Suparti. Para korban sempat divisum di RSUD Arjawinangun dan disemayamkan di rumah duka.
Kayana, salah satu keluarga yang hadiri di pemakaman umum Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, sama sekali tak menyangka Adzikri yang duduk di kelas 2 SMP, harus tewas dengan cara yang tragis.
Korban yang telah lama menggeluti kesenian musik gamelan dan pewayangan, tewas di lokasi kejadian saat tengah berlatih bersama sang dalang Herman dan rekan-rekannya. Korban meninggal karena menderita luka serius di bagian kepala akibat tertimpa puing bangunan.
Sementara, pascaambruknya tembok bekas sarang walet, ketujuh korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat. Ketujuh korban adalah Herman, Arid, Andra, Fada, Fardi, Adzikri, dan Suparti. Para korban sempat divisum di RSUD Arjawinangun dan disemayamkan di rumah duka.
(zik)