Bahagianya Amin Dapat Kaki Palsu dari Mensos
A
A
A
LUWU UTARA - Wajah Muhammad Amin Syam berbinar-binar. Ucapan terima kasih pun terus meluncur dari bibirnya.
Bagaimana tidak, impian Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikma, Luwu Utara tersebut untuk memiliki kaki palsu seketika terwujud. Ia tidak menyangka jika suratnya kepada Presiden Joko Widodo begitu cepat direspons Menteri Sosial Idrus Marham.
Idrus pun langsung menelepon Amin setelah Tenaga Ahli Menteri dan sejumlah pejabat Kementerian Sosial tiba di kediaman bocah tersebut di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara, Rabu (11/4/2018).
"Baji-baji ji ki ? (baik-baik kabarnya?)," sapa Idrus melalui sambungan telepon seluler. Amin menjawab "Iye (Iya), Alhamdulillah".
Kemudian Idrus menyampaikan jika setelah mendengar kabar soal Amin, ia langsung memerintahkan Tenaga Ahli Menteri, Jamal yang juga orang Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk segera terbang ke Luwu Utara dan memenuhi semua permintaan dan kebutuhan Amin.
"Saya bilang ya udah langsung atasi apa keperluannya kita penuhi semua. Supaya bisa sekolah juga ya. Nanti juga ada anunya itu Masalah PKH-nya itu, nanti Jamal yang urus. Keperluan kita untuk tangan dan kaki tinggal diukur saja supaya cocok semua. Salam sama keluarga, sama orang tua. Terima kasih," sambung kembali Idrus.
Amin pun tidak henti mengucapkan terima kasih kepada Idrus Marham. Menurutnya, bantuan yang diberikan lebih dari yang ia harapkan lewat surat yang ditulis tangan olehnya.
"Terima kasih banyak Pak. Salam kembali," ujar Amin.
Idrus mengatakan, tanpa diperintah Presiden sekalipun, persoalan seperti itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Menteri Sosial. Amin selain memperoleh kaki palsu juga mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan senilai Rp1.890.000 per tahun tersebut diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarganya.
Seperti diketahui, video pelajar SD di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang meminta bantuan kaki palsu, viral dan sampai ke telinga Menteri Sosial Idrus Marham.
Video berdurasi 00.59 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram @bikinrame. Video tersebut juga disertai unggahan foto berisi surat tulisan tangan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam surat tersebut tertera nama terang penulis yakni Muhammad Amin Syam. Ia mengaku bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikma dan bertempat tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara.
"Memohon kepada Bapak Presiden untuk memberikan saya sebuah kaki palsu karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tidak bisa saya pake karena sudah pendek," tulis Amin.
"Tolong pak saya tidak minta sepeda, saya cuma minta kaki palsu agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya," tambahnya.
Bagaimana tidak, impian Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikma, Luwu Utara tersebut untuk memiliki kaki palsu seketika terwujud. Ia tidak menyangka jika suratnya kepada Presiden Joko Widodo begitu cepat direspons Menteri Sosial Idrus Marham.
Idrus pun langsung menelepon Amin setelah Tenaga Ahli Menteri dan sejumlah pejabat Kementerian Sosial tiba di kediaman bocah tersebut di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara, Rabu (11/4/2018).
"Baji-baji ji ki ? (baik-baik kabarnya?)," sapa Idrus melalui sambungan telepon seluler. Amin menjawab "Iye (Iya), Alhamdulillah".
Kemudian Idrus menyampaikan jika setelah mendengar kabar soal Amin, ia langsung memerintahkan Tenaga Ahli Menteri, Jamal yang juga orang Bulukumba, Sulawesi Selatan untuk segera terbang ke Luwu Utara dan memenuhi semua permintaan dan kebutuhan Amin.
"Saya bilang ya udah langsung atasi apa keperluannya kita penuhi semua. Supaya bisa sekolah juga ya. Nanti juga ada anunya itu Masalah PKH-nya itu, nanti Jamal yang urus. Keperluan kita untuk tangan dan kaki tinggal diukur saja supaya cocok semua. Salam sama keluarga, sama orang tua. Terima kasih," sambung kembali Idrus.
Amin pun tidak henti mengucapkan terima kasih kepada Idrus Marham. Menurutnya, bantuan yang diberikan lebih dari yang ia harapkan lewat surat yang ditulis tangan olehnya.
"Terima kasih banyak Pak. Salam kembali," ujar Amin.
Idrus mengatakan, tanpa diperintah Presiden sekalipun, persoalan seperti itu merupakan tanggung jawabnya sebagai Menteri Sosial. Amin selain memperoleh kaki palsu juga mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan senilai Rp1.890.000 per tahun tersebut diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarganya.
Seperti diketahui, video pelajar SD di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang meminta bantuan kaki palsu, viral dan sampai ke telinga Menteri Sosial Idrus Marham.
Video berdurasi 00.59 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram @bikinrame. Video tersebut juga disertai unggahan foto berisi surat tulisan tangan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam surat tersebut tertera nama terang penulis yakni Muhammad Amin Syam. Ia mengaku bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hikma dan bertempat tinggal di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Luwu Utara.
"Memohon kepada Bapak Presiden untuk memberikan saya sebuah kaki palsu karena kaki palsu saya terbuat dari kayu dan sudah tidak bisa saya pake karena sudah pendek," tulis Amin.
"Tolong pak saya tidak minta sepeda, saya cuma minta kaki palsu agar saya bisa melanjutkan sekolah dan kelak bisa membahagiakan ibu saya," tambahnya.
(rhs)