Ini Kandungan Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang
A
A
A
BANDUNG - Sejumlah zat berbahaya terkandung dalam minuman keras (miras) oplosan yang mengakibatkan puluhan orang tewas. Miras oplosan ini diduga mengandung etanol atau alkohol berkadar 90%, aseton, ginseng, anggur, dan zat berbahaya lain.
"Miras itu mengandungan alkohol yang sudah dirusak dengan kadar 90%, aseton, anggur, ginseng, dan satu zat lain yang berbahaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana, Selasa (10/4/2018).
Menurut Umar, selain itu, miras juga dicampur atau dioplos dengan zat lain baik oleh penjual maupun korban. Umumnya dioplos dengan obat batuk dan antinyamuk. "Karena campuran ini, miras yang dikonsumsi menjadi racun sehingga dampaknya sangat mematikan," ujarnya.
Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Arios belum bisa memastikan apakah para korban tewas, kritis, dan dirawat di sejumlah rumah sakit akibat keracunan methanol. "Belum bisa dipastikan. Kami harus tunggu uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian para korban," katanya.
Diketahui miras oplosan ini menyebabkan 41 orang tewas di Cicalengka dan Majalaya, 4 tewas di Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung, dan 6 di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Miras itu mengandungan alkohol yang sudah dirusak dengan kadar 90%, aseton, anggur, ginseng, dan satu zat lain yang berbahaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana, Selasa (10/4/2018).
Menurut Umar, selain itu, miras juga dicampur atau dioplos dengan zat lain baik oleh penjual maupun korban. Umumnya dioplos dengan obat batuk dan antinyamuk. "Karena campuran ini, miras yang dikonsumsi menjadi racun sehingga dampaknya sangat mematikan," ujarnya.
Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Arios belum bisa memastikan apakah para korban tewas, kritis, dan dirawat di sejumlah rumah sakit akibat keracunan methanol. "Belum bisa dipastikan. Kami harus tunggu uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian para korban," katanya.
Diketahui miras oplosan ini menyebabkan 41 orang tewas di Cicalengka dan Majalaya, 4 tewas di Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung, dan 6 di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
(wib)