Pangarmabar Pimpin Langsung Patroli Udara di Selat Malaka
A
A
A
ACEH - Pangarmabar Laksamana Muda TNI Yudo Margono memimpin langsung pelaksanaan patroli udara di sekitar wilayah Selat Malaka pada Minggu (8/4/2018). Patroli udara dilaksanakan untuk memastikan situasi di Selat Malaka terpantau dengan baik.
Pangarmabar (Panglima Komando Armada Kawasan Barat) memimpin langsung patroli udara itu dengan menggunakan pesawat patroli udara Maritim milik TNI AL jenis Cassa P-852. Pelaksanaan patroli udara dimulai dari perairan Aceh Utara, menyisir ke arah timur Tanjung Jamboaye, kemudian menyisir tenggara Aceh di sekitar Perairan Pereula-Langsa-Pangkalan Susu dan Ron di Kualanamu Medan. Patroli udara maritim ini dilaksanakan secara rutin.
Di mana wilayah-wilayah perairan Indonesia bagian barat yang rawan menjadi fokus patroli. Di laut, Koarmabar sudah menggelar unsur-unsir KRI dan KAL untuk mengamankan wilayah perairan secara periodik.
"Pemantauan situasi keamanan laut secara langsung sudah dilaksanakan awal mula saya menjabat sebagai Pangarmabar akhir Maret kemarin. Saya selaku Pangarmabar memimpin secara langsung Latihan Siaga Tempur Laut di Laut Natuna,” ujar Margono dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (9/4/2018).
Selaku Pangarmabar, Margono meninjau situasi keamanan perairan wilayah barat. Untuk pemantauan situasi keamanan perairan melalui patroli udara dilaksanakan dengan menggunakan Pesawat Patmar TNI AL jenis Cassa P-852, dimana fokus wilayah adalah Selat Malaka.
Selama pelaksanaan patroli udara situasi perairan Selat Malaka terpantau dalam keadaan kondusif. Pesawat Patmar MPA Monitoring situasi Selat Malaka hingga di perairan Asahan dan landing di Medan. Monitoring MPA dengan menggunakan Radar Deteksi tidak ditemukan aktivitas ilegal yang mencurigakan. Hanya aktivitas rutin pelayaran kapal-kapal besar dan kapal-kapal nelayan lokal.
"Saya ingin memastikan keadaan dan situasi Selat Malaka dipantau dari udara dalam keadaan aman," kata Pangarmabar lagi.
Untuk diketahui, pesawat udara patroli maritim Cassa NC-212 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan kode P-852 yang memiliki survaillance system Type Thomson yaitu Radar mampu deteksi obyek/kapal dari ketinggian maksimal 5.000 feet dengan data-data berupa halu/arah, kecepatan dan posisi. Juga bisa berfungsi sebagai radar cuaca dan radar navigasi.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Forward Looking Infra Red (FLIR) yang dapat mendeteksi obyek berupa gambar dari ketinggian maksimal 5.000 feet.
Pangarmabar (Panglima Komando Armada Kawasan Barat) memimpin langsung patroli udara itu dengan menggunakan pesawat patroli udara Maritim milik TNI AL jenis Cassa P-852. Pelaksanaan patroli udara dimulai dari perairan Aceh Utara, menyisir ke arah timur Tanjung Jamboaye, kemudian menyisir tenggara Aceh di sekitar Perairan Pereula-Langsa-Pangkalan Susu dan Ron di Kualanamu Medan. Patroli udara maritim ini dilaksanakan secara rutin.
Di mana wilayah-wilayah perairan Indonesia bagian barat yang rawan menjadi fokus patroli. Di laut, Koarmabar sudah menggelar unsur-unsir KRI dan KAL untuk mengamankan wilayah perairan secara periodik.
"Pemantauan situasi keamanan laut secara langsung sudah dilaksanakan awal mula saya menjabat sebagai Pangarmabar akhir Maret kemarin. Saya selaku Pangarmabar memimpin secara langsung Latihan Siaga Tempur Laut di Laut Natuna,” ujar Margono dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin (9/4/2018).
Selaku Pangarmabar, Margono meninjau situasi keamanan perairan wilayah barat. Untuk pemantauan situasi keamanan perairan melalui patroli udara dilaksanakan dengan menggunakan Pesawat Patmar TNI AL jenis Cassa P-852, dimana fokus wilayah adalah Selat Malaka.
Selama pelaksanaan patroli udara situasi perairan Selat Malaka terpantau dalam keadaan kondusif. Pesawat Patmar MPA Monitoring situasi Selat Malaka hingga di perairan Asahan dan landing di Medan. Monitoring MPA dengan menggunakan Radar Deteksi tidak ditemukan aktivitas ilegal yang mencurigakan. Hanya aktivitas rutin pelayaran kapal-kapal besar dan kapal-kapal nelayan lokal.
"Saya ingin memastikan keadaan dan situasi Selat Malaka dipantau dari udara dalam keadaan aman," kata Pangarmabar lagi.
Untuk diketahui, pesawat udara patroli maritim Cassa NC-212 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan kode P-852 yang memiliki survaillance system Type Thomson yaitu Radar mampu deteksi obyek/kapal dari ketinggian maksimal 5.000 feet dengan data-data berupa halu/arah, kecepatan dan posisi. Juga bisa berfungsi sebagai radar cuaca dan radar navigasi.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Forward Looking Infra Red (FLIR) yang dapat mendeteksi obyek berupa gambar dari ketinggian maksimal 5.000 feet.
(rhs)