Perampokan Minimarket, Pangdam Periksa Senpi Prajurit
A
A
A
MEDAN - Pascaperampokan minimarket di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Kantor Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan Medan, Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Ibnu Triwododo melakukan pemeriksaan senjata api (senpi) laras panjang prajurit.
Komandan POM Kodam I/BB, Kolonel CPM Sudarma Setyawan mengatakan, Kodam I/BB telah melaksanakan pemeriksaan senjata api kepada seluruh prajurit. Namun hingga saat ini senjata maupun prajurit dalam kondisi lengkap.
"Tadi malam Panglima langsung memeriksa dadakan kepada prajurit yang menggunakan laras panjang. Hasilnya seluruh prajurit dan senjata dalam kondisi lengkap," katanya usai mengikuti acara HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-72 tahun Pengurus Daerah (PD) I/BB di Makodam I/BB, Medan, Senin (9/4/2018).
Dia juga menjelaskan telah menyebarkan sketsa ke satuan-satuan untuk mencocokkan kemungkinan ataupun dugaan antara sketsa tersebut dengan prajurit-prajurit Kodam I/BB khususnya yang berada di Medan. Selain itu, pihaknya sudah melakukan pendalaman dan penyelidikan bekerjasama dengan Polda Sumut, termasuk kepada Lantamal I Belawan.
"Tapi dari hasil koordinasi dan pengecekan internal mereka hasilnya juga nihil," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota Medan ataupun di luar kota Medan agar dapat memberitahukan secepatnya. "Mana tau kemungkinan pelaku berada di luar kota Medan setelah melakukan perbuatannya untuk memberikan info yang sebanyak-banyaknya kepada kami. Sehingga kami bisa melakukan tindakan terhadap perbuatan pidana yang dilakukan pelaku tersebut," ungkapnya.
Kolonel CPM Sudarma menegaskan, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pelaku perampokan itu oknum prajurit Kodam I/BB. "Kita tunggu saja hasil penyelidikan yang dilakukan Pomdam, Den Intel, Polrestabes maupun Polda. Doakan saja secepat mungkin dapat tertangkap dalam minggu ini," tegasnya.
Dikatakannya, senjata laras panjang yang digunakan pelaku diduga jenis SS1 dan penggunaannya sudah menyebar kepada aparat penegak hukum ataupun sipil. "Banyak bukan TNI AD saja, yang lain juga menggunakan senjata itu. Senjata purwarupa juga sudah banyak beredar. Jadi jangan disimpulkan jika belum ada buktinya," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat jika melihat wajah yang menyerupai pelaku, segera diinformasikan kepada Denpom atau penegak hukum. "Tolong kepada masyarakat yang ada nampak wajah mirip pelaku, dikabari secepatnya," imbuhnya.
Komandan POM Kodam I/BB, Kolonel CPM Sudarma Setyawan mengatakan, Kodam I/BB telah melaksanakan pemeriksaan senjata api kepada seluruh prajurit. Namun hingga saat ini senjata maupun prajurit dalam kondisi lengkap.
"Tadi malam Panglima langsung memeriksa dadakan kepada prajurit yang menggunakan laras panjang. Hasilnya seluruh prajurit dan senjata dalam kondisi lengkap," katanya usai mengikuti acara HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-72 tahun Pengurus Daerah (PD) I/BB di Makodam I/BB, Medan, Senin (9/4/2018).
Dia juga menjelaskan telah menyebarkan sketsa ke satuan-satuan untuk mencocokkan kemungkinan ataupun dugaan antara sketsa tersebut dengan prajurit-prajurit Kodam I/BB khususnya yang berada di Medan. Selain itu, pihaknya sudah melakukan pendalaman dan penyelidikan bekerjasama dengan Polda Sumut, termasuk kepada Lantamal I Belawan.
"Tapi dari hasil koordinasi dan pengecekan internal mereka hasilnya juga nihil," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota Medan ataupun di luar kota Medan agar dapat memberitahukan secepatnya. "Mana tau kemungkinan pelaku berada di luar kota Medan setelah melakukan perbuatannya untuk memberikan info yang sebanyak-banyaknya kepada kami. Sehingga kami bisa melakukan tindakan terhadap perbuatan pidana yang dilakukan pelaku tersebut," ungkapnya.
Kolonel CPM Sudarma menegaskan, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pelaku perampokan itu oknum prajurit Kodam I/BB. "Kita tunggu saja hasil penyelidikan yang dilakukan Pomdam, Den Intel, Polrestabes maupun Polda. Doakan saja secepat mungkin dapat tertangkap dalam minggu ini," tegasnya.
Dikatakannya, senjata laras panjang yang digunakan pelaku diduga jenis SS1 dan penggunaannya sudah menyebar kepada aparat penegak hukum ataupun sipil. "Banyak bukan TNI AD saja, yang lain juga menggunakan senjata itu. Senjata purwarupa juga sudah banyak beredar. Jadi jangan disimpulkan jika belum ada buktinya," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat jika melihat wajah yang menyerupai pelaku, segera diinformasikan kepada Denpom atau penegak hukum. "Tolong kepada masyarakat yang ada nampak wajah mirip pelaku, dikabari secepatnya," imbuhnya.
(rhs)