Nyamar Jadi Penjual Kopi, Dua PSK Diciduk Satpol PP Kobar

Senin, 02 April 2018 - 23:20 WIB
Nyamar Jadi Penjual Kopi, Dua PSK Diciduk Satpol PP Kobar
Nyamar Jadi Penjual Kopi, Dua PSK Diciduk Satpol PP Kobar
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Dua orang pekerja seks komersial (PSK) diamankan petugas Satpol PP Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng dari sebuah warung remang remang di eks lokalisasi Kalimati Lama, Senin (2/4/2018). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya praktik prostitusi disejumlah warung kopi terhadap rencana penutupan lokalisasi di sejumlah tempat di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam waktu dekat.

Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum melalui Komandan Regu 3 Satpol PP, Sayid Abdul Badawi menuturkan, ada tiga lokasi warung kopi berkedok prostitusi di wilayah Kobar yang dilakukan patroli.

Di lokasi eks Kalimati Lama, Desa Pasir Panjang yang dekat dengan Dusun Dukuh Mola (Lokalisasi Kalimati Baru), Kecamatan Arut Selatan ditemukan dua PSK yang tengah mangkal.

“Di lokasi pertama kita hanya menjumpai dua PSK yang sedang menunggu tamunya, saat kita pancing memang benar ia bekerja sebagai PSK,” ujar Badawi, di kantornya, Senin (2/4/2018) siang.

Badawi meneruskan, pada lokasi eks Kalimati Lama, ada tujuh hingga 10 warung kopi yang menyediakan kamar bilik bagi para tamu hidung belang yang ingin memuaskan nafsu birahinya bersama para PSK. Pada kamar-kamar di warung kopi juga disediakan pintu rahasia lainnya agar sewaktu-waktu apabila ada razia tamu dan PSK dapat kabur melalui pintu tersebut.

“Jadi begitu kita bawa dua PSK masuk dalam mobil untuk di bawa ke Kantor, tamu yang di warung lain sudah tancap gas melihat kita, karena kendala kita di lapangan ke kurangan anggota,” imbuhnya.

Badawi melanjutkan, lokasi kedua yakni di jalan poros Ahmad Yani, Bundaran Jagung, Kecamatan Pangkalan Lada, ada sekitar enam warung kopi yang menyediakan hal serupa. Sementara itu juga ada warung kopi di Sungai Rengas, Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng yang juga berjejer warung kopi plus-plus.

“Rencana penutupan lokalisasi ini jangan sampai mereka melakukan aktivitas di luar, untuk itu kita selalu monitor warung kopi yang berkedok prostitusi,” imbuhnya.

Badawi menegaskan, untuk menekan terjadinya prostitusi di warung kopi dan tempat lainnya, satpol PP terus menggiatkan operasi razia rutin. Sebab Kobar harus bersih dari praktik prostitusi pada 2019.

“Jangan sampai lokalisasinya ditutup nanti malah mereka sudah siap di warung kopi yang berkedok prostitusi,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5651 seconds (0.1#10.140)
pixels