Oknum Mahasiswa di Palembang Otak Perampokan Taksi Online Serahkan Diri
A
A
A
PALEMBANG - Tyas Dryantama (20), satu pelaku kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap pengemudi taksi online Tri Widiyantoro, akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel. Pelaku diketahui menyerahkan diri pada Sabtu malam, 31 Maret 2018.
Ironisnya lagi, pelaku yang merupakan oknun mahasiswa Universitas Sriwijaya ini disebut-sebut merupakan otak aksi tersebut.
"Iya tersangka menyerahkan diri sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol Slamet Widodo, Minggu, (1/4/2018).
Slamet mengungkapkan, mahasiswa semester II Fakultas Ekonomi itu menyerahkan diri dengan diantar orangtuangya. "Sekarang masih dilakikan pemeriksaan intensif," tuturnya.
Soal pelarian pemuda tersebut, Slamet masih enggan membeberkannya. "Kita masih terus kembangkan kasus ini. Satu pelaku lain masih kita buru," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara telah memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap tersangka yang hingga saat ini masih buron. "Saya imbau pelaku segera menyerahkan diri. Sebab, hidup atau mati akan kami tangkap," tegasnya.
Untuk diketahui, terungkapnya kasus tersebut berawal dari tertangkapnya pelaku dua orang pelaku, Poniman dan Bayu. Hanya saja, Poniman terpaksa ditembak mati lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Namun dari introgasi polisi terhadap pelaku Bayu diketahui diketahui jika usai dirampok dan dibunuh, jasad korban Tri Widyantoro dibuang di semak-semak di Parit 6 Sungai Dungun, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin. Setelah mendatangi lokasi tersebut, polisi pun menemukan kerangka korban.
Ironisnya lagi, pelaku yang merupakan oknun mahasiswa Universitas Sriwijaya ini disebut-sebut merupakan otak aksi tersebut.
"Iya tersangka menyerahkan diri sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol Slamet Widodo, Minggu, (1/4/2018).
Slamet mengungkapkan, mahasiswa semester II Fakultas Ekonomi itu menyerahkan diri dengan diantar orangtuangya. "Sekarang masih dilakikan pemeriksaan intensif," tuturnya.
Soal pelarian pemuda tersebut, Slamet masih enggan membeberkannya. "Kita masih terus kembangkan kasus ini. Satu pelaku lain masih kita buru," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara telah memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap tersangka yang hingga saat ini masih buron. "Saya imbau pelaku segera menyerahkan diri. Sebab, hidup atau mati akan kami tangkap," tegasnya.
Untuk diketahui, terungkapnya kasus tersebut berawal dari tertangkapnya pelaku dua orang pelaku, Poniman dan Bayu. Hanya saja, Poniman terpaksa ditembak mati lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Namun dari introgasi polisi terhadap pelaku Bayu diketahui diketahui jika usai dirampok dan dibunuh, jasad korban Tri Widyantoro dibuang di semak-semak di Parit 6 Sungai Dungun, Desa Muara Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin. Setelah mendatangi lokasi tersebut, polisi pun menemukan kerangka korban.
(sms)