Bandara Internasional Kertajati Siap Layani 14 Rute Penerbangan
A
A
A
MAJALENGKA - Sudah ada 14 rute penerbangan yang dijadwalkan beroperasi dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajari, Kabupaten Majalengka. Dari belasan rute itu, empat di antaranya adalah ruet internasional.
Selain penerbangan domestik dan internasional, bandara ini juga sudah siap melayani pemberangkatan haji dan umrah. Berdasarkan pantauan Koran SINDO di lokasi proyek Bandara Kertajati, Rabu (28/3/2018), sejumlah pekerja tampak sibuk mengerjakan berbagai sarana penunjang Bandara Kertajati.
Kesibukan pekerja semakin terlihat saat memasuki area terminal utama Bandara Kertajati yang progressnya kini sudah mencapai 91% itu. Dalam area terminal utama, berbagai fasilitas pun sudah terlihat rapi, mulai dari ruang imigrasi, ruang tunggu penumpang domestik, hingga toilet. Bahkan, sejumlah peralatan pendukung, seperti garbarata, escalator, conveyor bagasi, hingga mesin x-ray pun sudah terpasang.
Diketahui, Bandara Kertajati merupakan baru berkelas internasional yang sangat bergengsi karena menjadi yang terbesar kedua di Indonesia dan dilengkapi fasilitas berteknologi tinggi. Tak hanya bagi masyarakat Jabar, kehadiran bandara ini begitu dinanti karena juga menjadi alternatif penerbangan bagi warga Jawa Tengah bagian barat, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas dan sekitarnya.
Kepala Unit Manajemen Proyek PT BIJB Ari Widodo mengatakan, akses jalan utama menuju Bandara Kertajati masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak Kementerian PUPR. Dia menjelaskan, akses jalan penghubung dari jalan provinsi menuju Bandara Kertajati tersebut panjang totalnya mencapai sekitar 5 kilometer.
"Dan yang masih dalam tahap pengerjaan panjangnya 1,8 kilometer yang ditargetkan rampung seluruhnya 17 Mei 2018 nanti," katanya.
Meskipun saat ini pekerjaan masih dalam tahap kontruksi dan pemadatan lahan, namun pihaknya yakin, Kementerian PUPR mampu menyelesaikan akses jalan utama Bandara Kertajati itu sesuai target. Terlebih, kata Ari, Kementerian PUPR berpengalaman mengerjakan berbagai proyek infrastruktur.
"Kami yakin, Kementerian PUPR tidak sembarangan dan punya hitungannya. Target itupun sudah diperhitungkan. Sementara ini, kami tidak mempermasalahkan itu, kami yakin akan tuntas sesuai yang ditargetkan," tandasnya.
Selain penerbangan domestik dan internasional, bandara ini juga sudah siap melayani pemberangkatan haji dan umrah. Berdasarkan pantauan Koran SINDO di lokasi proyek Bandara Kertajati, Rabu (28/3/2018), sejumlah pekerja tampak sibuk mengerjakan berbagai sarana penunjang Bandara Kertajati.
Kesibukan pekerja semakin terlihat saat memasuki area terminal utama Bandara Kertajati yang progressnya kini sudah mencapai 91% itu. Dalam area terminal utama, berbagai fasilitas pun sudah terlihat rapi, mulai dari ruang imigrasi, ruang tunggu penumpang domestik, hingga toilet. Bahkan, sejumlah peralatan pendukung, seperti garbarata, escalator, conveyor bagasi, hingga mesin x-ray pun sudah terpasang.
Diketahui, Bandara Kertajati merupakan baru berkelas internasional yang sangat bergengsi karena menjadi yang terbesar kedua di Indonesia dan dilengkapi fasilitas berteknologi tinggi. Tak hanya bagi masyarakat Jabar, kehadiran bandara ini begitu dinanti karena juga menjadi alternatif penerbangan bagi warga Jawa Tengah bagian barat, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Banyumas dan sekitarnya.
Kepala Unit Manajemen Proyek PT BIJB Ari Widodo mengatakan, akses jalan utama menuju Bandara Kertajati masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak Kementerian PUPR. Dia menjelaskan, akses jalan penghubung dari jalan provinsi menuju Bandara Kertajati tersebut panjang totalnya mencapai sekitar 5 kilometer.
"Dan yang masih dalam tahap pengerjaan panjangnya 1,8 kilometer yang ditargetkan rampung seluruhnya 17 Mei 2018 nanti," katanya.
Meskipun saat ini pekerjaan masih dalam tahap kontruksi dan pemadatan lahan, namun pihaknya yakin, Kementerian PUPR mampu menyelesaikan akses jalan utama Bandara Kertajati itu sesuai target. Terlebih, kata Ari, Kementerian PUPR berpengalaman mengerjakan berbagai proyek infrastruktur.
"Kami yakin, Kementerian PUPR tidak sembarangan dan punya hitungannya. Target itupun sudah diperhitungkan. Sementara ini, kami tidak mempermasalahkan itu, kami yakin akan tuntas sesuai yang ditargetkan," tandasnya.
(wib)