Deddy Mizwar Desak Kabupaten/Kota Atur Zonasi Pendirian Minimarket

Senin, 19 Maret 2018 - 18:00 WIB
Deddy Mizwar Desak Kabupaten/Kota...
Deddy Mizwar Desak Kabupaten/Kota Atur Zonasi Pendirian Minimarket
A A A
SUMEDANG - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar mengaku prihatin dengan keberadaan pasar modern maupun minimarket yang menjamur hingga wilayah pedesaan. Dia mendesak pemerintah kabupaten/kota untuk mengatur pendirian pasar modern maupun minimarket, agar tidak mematikan para pedagang kecil.

"Tentunya itu sangat memprihatinkan, harusnya itu diatur dengan sebaik mungkin, termasuk diatur zonasinya," tegas Deddy Mizwar di sela-sela kampanyenya di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Senin (19/3/2018).

Deddy menjelaskan, menjamurnya pasar modern maupun minimarket merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota. Mestinya, kata dia, pemerintah kabupaten/kota memperketat izin pendirian minimarket maupun pasar modern tersebut.

"Kabupaten/kota yang harus memperketatnya. Mereka yang punya regulasi, daerah-daerah mana yang bisa dibangun supermarket dan daerah mana yang tidak boleh menganggu eksistensi pasar tradisional dan warung-warung kecil," paparnya.

Karenanya, Deddy mendesak pemerintah kabupaten/kota selektif dalam memberikan izin pendirian pasar modern maupun minimarket. Sebab, jika tidak diatur dengan baik, akan berimbas kepada para pedagang kecil, khususnya pedagang pasar tradisional maupun warungan.

"Jadi jangan hanya mengharap PAD (pemasukan asli daerah)-nya saja, tetapi harus memerhatikan bagaimana nasib para pedagang kecil lainnya," katanya.

Menurutnya, pengaturan pendirian pasar modern maupun minimarket sangat penting, sehingga kehadirannya tidak menyebabkan ekonomi kerakyatan terpuruk.

Apalagi, saat ini pun minimarket banyak menjamur di wilayah pedesaan, sehingga hal tersebut sangat berdampak terhadap para pedagang kecil di pedesaan. "Makanya ini harus diatur dengan sebaik mungkin, jangan sampai kehadirannya malah membuat pedagang warungan menjadi tersingkirkan," ujarnya.

Meski demikian, Deddy mengatakan, para pedagang tradisional pun perlu meningkatkan daya saingnya, dengan menjaga kualitas produk maupun kenyamanan pengunjung, salah satunya memerhatikan persoalan sampah.

"Masalah sampah ini memang klasik, tapi tentunya ini harus dibenahi. Semua pihak perlu menjaga lingkungan di sekitarnya, pengelola pasar pun jangan biarkan sampah menumpuk," jelas Deddy.

Disinggung soal revitalisasi pasar, menurutnya, tidak semua pasar tradisional harus direvitalisasi, namun disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga pasar tradisional bisa berkembang dan diminati pengunjung. "Yang penting pasar itu harus nyaman, nyaman orang berbelanja di pasar," katanya.

Dalam kampanyenya di Kabupaten Sumedang, pria berjuluk Jenderal Naga Bonar ini sempat bersilaturahmi dengan sejumlah pedagang Pasar Tanjungsari, Pasar Cimanggung, dan Pasar Sumedang. Kehadirannya pun disambut antusias pedagang dan pengunjung pasar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4763 seconds (0.1#10.140)