DLH Kobar Berikan Sosialisasi Penanganan Limbah kepada Petani Swadaya
A
A
A
PANGKALAN BUN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah memberikan pembekalan edukasi kepada petani swadaya kelapa sawit, terkait pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (LB3) pada sistem budidaya kepala sawit berkelanjutan di sejumlah desa di Kecamatan Pangkalan Lada.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya DLH Kobar M Robiannor menyampaikan, selama ini terkait dengan pengelolaan LB3 masih belum maksimal serta belum terkelola dengan baik. DLH mulai gencar sosialisasi pengelolaan LB3 yang lebih baik ke depannya.
"Selama ini masih belum terkelola dengan baik dan belum maksimal, mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan ke arah pengelolaan yang lebih baik," ujar Robi di kantornya, Senin (19/3/2018).
Robi menjelaskan, dalam kegiatan yang melibatkan 402 petani swadaya anggota dari berbagai kelompok tani Desa Pangkalan Dewa dan Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada tersebut, ia berharap para petani bisa menerapkan sistem pengelolaan LB3 secara baik dan benar agar bermanfat bagi keberlangsungan terhadap lingkungan dan alam menjaga alam sekitar untuk keberlangsungan hidup di masa yang akan datang.
"Pengelolaannya kemasan bekas LB3 disimpan di tempat penyimpanan khusus LB3, dan sedapat mungkin untuk tidak digunakan kembali, misal bekas tempat atau galon herbisida, yang sudah dipakai."
Robi berharap kegiatan ini mampu membuat para petani swadaya secara bertahap dapat mengelola LB3 yang baik menuju sistem budidaya kepala sawit secara berkelanjutan demi kepentingan bersama untuk generasi anak cucu kita.
"Kami menyambut baik upaya petani swadaya yang mendukung kegiatan ini, tak hanya itu acara ini terlaksana juga diinisiasi dari Yayasan INOBU yang juga peduli terhadap keberlangsungan dan lingkungan kita," pungkasnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya DLH Kobar M Robiannor menyampaikan, selama ini terkait dengan pengelolaan LB3 masih belum maksimal serta belum terkelola dengan baik. DLH mulai gencar sosialisasi pengelolaan LB3 yang lebih baik ke depannya.
"Selama ini masih belum terkelola dengan baik dan belum maksimal, mudah-mudahan melalui kegiatan ini akan ke arah pengelolaan yang lebih baik," ujar Robi di kantornya, Senin (19/3/2018).
Robi menjelaskan, dalam kegiatan yang melibatkan 402 petani swadaya anggota dari berbagai kelompok tani Desa Pangkalan Dewa dan Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada tersebut, ia berharap para petani bisa menerapkan sistem pengelolaan LB3 secara baik dan benar agar bermanfat bagi keberlangsungan terhadap lingkungan dan alam menjaga alam sekitar untuk keberlangsungan hidup di masa yang akan datang.
"Pengelolaannya kemasan bekas LB3 disimpan di tempat penyimpanan khusus LB3, dan sedapat mungkin untuk tidak digunakan kembali, misal bekas tempat atau galon herbisida, yang sudah dipakai."
Robi berharap kegiatan ini mampu membuat para petani swadaya secara bertahap dapat mengelola LB3 yang baik menuju sistem budidaya kepala sawit secara berkelanjutan demi kepentingan bersama untuk generasi anak cucu kita.
"Kami menyambut baik upaya petani swadaya yang mendukung kegiatan ini, tak hanya itu acara ini terlaksana juga diinisiasi dari Yayasan INOBU yang juga peduli terhadap keberlangsungan dan lingkungan kita," pungkasnya.
(zik)