Pasangan Arinal-Nunik Luncurkan Kartu Petani Berjaya
Pasangan Arinal-Nunik Luncurkan Kartu Petani Berjaya
A
A
A
SUKADANA - Pasangan calon gubernur Lampung nomor urut 3, Arinal Djunaidi – Chusnunia (Nunik) hari ini berkampanye dialogis di area persawahan bersama petani Desa Rama Puja, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur. Pasangan Arinal Djunaidi – Chusnunia mendapatkan jadwal kampanye terbuka pada Jum’at sore (16/3/2018) dengan melakukan panen padi di Desa Rama Puja, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.
Pasangan ini meluncurkan Kartu Petani Berjaya sebagai bukti nyata memberikan kesempatan petani Lampung untuk mendapatkan kemudahan permodalan untuk bertani jika pasangan ini terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Kartu petani berjaya tersebut, dapat dimiliki semua petani di Lampung dengan berbagai fasilitas. Antara lain, petani mendapatkan bantuan bibit pertanian berkualitas, kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi dan biaya permodalan saat musim tanam. Petani juga dapat mengembangkan usaha lain dengan kemudahan pinjaman lunak ke bank pemerintah melalui kartu petani berjaya tersebut.
Arinal Djunaidi mengatakan, nasib petani kurang beruntung karena perhatian dari pemerintah saat ini sangat kurang. Salah satunya produksi hasil pertanian kurang maksimal karena kualitas bibit padi tidak bagus.
"Hasil panen dalam 1 hektare lahan seharusnya menghasilkan 8 ton padi. Tetapi akibat faktor bibitnya tidak bagus dan persediaan pupuk kurang maka hanya 3 sampai 4 ton saja," katanya.
Dirinya berjanji jika dirinya kelak terpilih memimpin Lampung maka fokus utama yakni pembangunan di bidang pertanian dan peningkatan infrastruktur jalan. Sebab masyarakat Lampung hampir 80% merupakan petani.
"Jika kedua bidang tersebut, diberikan perhatian khusus maka kesejahteraan masyarakat Lampung akan meningkat. Pembangunan infrastruktur jalan akan mempermudah trasportasi sehingga bisa menjamin harga komoditas pertanian stabil saat musim panen tiba,” tegas Arinal.
Selain itu pasangan Arinal – Nunik dalam bidang pendidikan juga berjanji akan memberikan jaminan beasiswa bagi anak petani berprestasi.
Tetapi dengan syarat anak tersebut harus masuk dalam Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan dapat melanjutkan profesi orang tuanya sebagai petani.
Sebab saat ini banyak anak petani justru berpendidikan strata sarjana S1 bidang lain dan enggan melanjutkan bidang pertanian.
Pasangan ini meluncurkan Kartu Petani Berjaya sebagai bukti nyata memberikan kesempatan petani Lampung untuk mendapatkan kemudahan permodalan untuk bertani jika pasangan ini terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Kartu petani berjaya tersebut, dapat dimiliki semua petani di Lampung dengan berbagai fasilitas. Antara lain, petani mendapatkan bantuan bibit pertanian berkualitas, kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi dan biaya permodalan saat musim tanam. Petani juga dapat mengembangkan usaha lain dengan kemudahan pinjaman lunak ke bank pemerintah melalui kartu petani berjaya tersebut.
Arinal Djunaidi mengatakan, nasib petani kurang beruntung karena perhatian dari pemerintah saat ini sangat kurang. Salah satunya produksi hasil pertanian kurang maksimal karena kualitas bibit padi tidak bagus.
"Hasil panen dalam 1 hektare lahan seharusnya menghasilkan 8 ton padi. Tetapi akibat faktor bibitnya tidak bagus dan persediaan pupuk kurang maka hanya 3 sampai 4 ton saja," katanya.
Dirinya berjanji jika dirinya kelak terpilih memimpin Lampung maka fokus utama yakni pembangunan di bidang pertanian dan peningkatan infrastruktur jalan. Sebab masyarakat Lampung hampir 80% merupakan petani.
"Jika kedua bidang tersebut, diberikan perhatian khusus maka kesejahteraan masyarakat Lampung akan meningkat. Pembangunan infrastruktur jalan akan mempermudah trasportasi sehingga bisa menjamin harga komoditas pertanian stabil saat musim panen tiba,” tegas Arinal.
Selain itu pasangan Arinal – Nunik dalam bidang pendidikan juga berjanji akan memberikan jaminan beasiswa bagi anak petani berprestasi.
Tetapi dengan syarat anak tersebut harus masuk dalam Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan dapat melanjutkan profesi orang tuanya sebagai petani.
Sebab saat ini banyak anak petani justru berpendidikan strata sarjana S1 bidang lain dan enggan melanjutkan bidang pertanian.
(sms)
Explore More