Maju di Pilgub Sumbar, Wali Kota Padang Dikritik

JAKARTA - Sejumlah kritikan ditujukan ke Wali Kota Padang Mahyeldi yang dikabarkan mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar). Mahyeldi dianggap sangat berambisi untuk mengejar kursi gubernur di periode kedua jabatannya sebagai wali kota.

Patut diketahui, masa jabatan Mahyeldi sebagai Wali Kota Padang di periode kedua ini masih tergolong singkat. Ia baru menjalani tugas pemerintahannya selama kurang dari dua tahun.

“Yang dicari itu jabatan, bukan mengabdi kepada masyarakat,” ujar Probumi Wong, warga Padang ketika mengomentari soal majunya Mahyeldi di Pilkada Sumbar. (Baca: Polisi Ditemukan Tewas di Selokan, Diduga Kecelakaan Tunggal)

Kritikan juga mengarah soal ketidakbecusan Mahyeldi dalam menangani persoalan yang ada di Kota Padang. Khususnya permasalahan soal banjir yang hingga saat ini masih menghantui masyarakat. “Mengatasi banjir itu butuh konsentrasi, kalau fokusnya untuk mencalonkan lagi gimana banjir bisa teratasi,” kata Wong.

Menanggapi isu banjir, anggota Komisi I DPRD Kota Padang Budi Syahrial meminta agar Pemkot Padang bias melakukan evaluasi terhadap drainase yang ada saat ini. Apalagi, lanjut Budi, pada periode pertama lalu, Mahyeldi berjanji akan menuntaskan persoalan banjir. (Baca juga: Pemkot Palembang Dinilai Plin-plan Terapkan PSBB)

“Dulukan janjinya (Mahyeldi) periode pertama menyelesaikan banjir di Kota Padang selama tiga sampai empat tahun. Ternyata dikerjakan masih tergenang air,” kata Budi.