200 ASN Kendal Jalani Tes Urine
A
A
A
KENDAL - Sebanyak 200 aparatur sipil negara (ASN) Kendal, Jawa Tengah, mendadak dites urinenya, Senin (12/3/2018). Tes urine itu dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kendal.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kendal Sapto Nugroho mengatakan, tes urine ini memang dilakukan mendadak. Tujuannya, untuk mengetahui betul apakah ada ASN yang menyalahgunakan narkoba atau tidak.
"Dalam tes ini diperiksa sebanyak 200 ASN. Tes ini akan berlanjut yakni dengan tempat dan sasaran yang berbeda," ujarnya di Halaman Gedung Setda Kendal.
Terkait hasil tes urine, dia mengaku tidak bisa membeberkannya. Hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada sekda ataupun bupati Kendal sebagai pimpinan tertinggi.
Sementara itu, Sekda Kendal Mohamad Toha mengatakan, tes urine secara mendadak itu atas permintaan bupati Kendal kepada BNN. Jika ada ASN yang memakai narkoba dalam hasil tes, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan.
"Sanksi dari teguran sampai pemecatan secara tidak hormat. Namun demikian harus diteliti dulu karena positif itu bukan karena narkoba, bisa jadi (karena) obat."
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Kendal Sapto Nugroho mengatakan, tes urine ini memang dilakukan mendadak. Tujuannya, untuk mengetahui betul apakah ada ASN yang menyalahgunakan narkoba atau tidak.
"Dalam tes ini diperiksa sebanyak 200 ASN. Tes ini akan berlanjut yakni dengan tempat dan sasaran yang berbeda," ujarnya di Halaman Gedung Setda Kendal.
Terkait hasil tes urine, dia mengaku tidak bisa membeberkannya. Hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada sekda ataupun bupati Kendal sebagai pimpinan tertinggi.
Sementara itu, Sekda Kendal Mohamad Toha mengatakan, tes urine secara mendadak itu atas permintaan bupati Kendal kepada BNN. Jika ada ASN yang memakai narkoba dalam hasil tes, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai aturan.
"Sanksi dari teguran sampai pemecatan secara tidak hormat. Namun demikian harus diteliti dulu karena positif itu bukan karena narkoba, bisa jadi (karena) obat."
(zik)