Penyu Hijau Langka Tersangkut Pancing Nelayan Dievakuasi Petugas BKSDA
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Seekor penyu hijau berkelamin jantan yang diperkirakan berumur 40 tahun, dievakuasi oleh Petugas Resort TWA Tanjung Keluang, BKSDA Kalteng SKW 2, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Rabu, 7 Maret 2018 sekira pukul 14.00 WIB.
Evakuasi ini berawal dari laporan masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kumai, yang menyampaikan tentang keberadaan penyu yang terkena pancing garet nelayan.
“Desa Kubu adalah desa yang berada di sekitar TWA Tanjung Keluang. Saat ini penyu hijau tersebut telah berada di TWA Tanjung Keluang, untuk dilakukan pengobatan. Nantinya setelah dinyatakan sehat, penyu tersebut akan dilepaskan kembali,” ujar Kepala BKSDA Kalteng SKW 2, Pangkalan Bun, Agung Widodo saat dikonfirmasi MNC Media, di kantornya, Kamis (8/3/2108).
Dia mengatakan, Kamis dini hari sekira pukul 00.49 WIB, petugas Resort Tanjung Keluang juga menemukan penyu sisik baru mendarat dan bertelur.
Sebanyak 147 telur penyu tersebut kemudian dipindahkan ke Tempat Penetasan Semi Alami untuk menyelamatkannya dari predator. “Sebelum kembali ke laut, Penyu tersebut diberi tagging dengan ID 1983,” timpalnya.
Dia menjelaskan, selain sebagai tempat wisata, TWA Tanjung Keluang juga merupakan tempat konservasi Penyu sejak tahun 2011.
Sepanjang Pantai Tanjung Keluang merupakan tempat pendaratan penyu untuk bertelur. Terdapat tempat penetasan semi alami dan bak pemeliharaan tukik di TWA Tanjung Keluang.
“Dalam 5 tahun terakhir sebanyak 7.659 telur penyu ditemukan dan 5.172 telur telah menetas dan tukiknya dilepaskan ke laut,” tandasnya.
Evakuasi ini berawal dari laporan masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kumai, yang menyampaikan tentang keberadaan penyu yang terkena pancing garet nelayan.
“Desa Kubu adalah desa yang berada di sekitar TWA Tanjung Keluang. Saat ini penyu hijau tersebut telah berada di TWA Tanjung Keluang, untuk dilakukan pengobatan. Nantinya setelah dinyatakan sehat, penyu tersebut akan dilepaskan kembali,” ujar Kepala BKSDA Kalteng SKW 2, Pangkalan Bun, Agung Widodo saat dikonfirmasi MNC Media, di kantornya, Kamis (8/3/2108).
Dia mengatakan, Kamis dini hari sekira pukul 00.49 WIB, petugas Resort Tanjung Keluang juga menemukan penyu sisik baru mendarat dan bertelur.
Sebanyak 147 telur penyu tersebut kemudian dipindahkan ke Tempat Penetasan Semi Alami untuk menyelamatkannya dari predator. “Sebelum kembali ke laut, Penyu tersebut diberi tagging dengan ID 1983,” timpalnya.
Dia menjelaskan, selain sebagai tempat wisata, TWA Tanjung Keluang juga merupakan tempat konservasi Penyu sejak tahun 2011.
Sepanjang Pantai Tanjung Keluang merupakan tempat pendaratan penyu untuk bertelur. Terdapat tempat penetasan semi alami dan bak pemeliharaan tukik di TWA Tanjung Keluang.
“Dalam 5 tahun terakhir sebanyak 7.659 telur penyu ditemukan dan 5.172 telur telah menetas dan tukiknya dilepaskan ke laut,” tandasnya.
(sms)