Kasus Geng Motor di Kemang, Polisi Periksa 10 Saksi
Kasus Geng Motor di Kemang, Polisi Periksa 10 Saksi
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian masih terus menyelidiki kasus dua keributan yang terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Termasuk Salah satunya kasus penusukan yang menimpa anggota brimob, Bhayangkara Dua (Bharada) Yasri Abdulmas.
"Hari ini tambah dua saksi yang kami periksa. Total ada 10 saksi yang merupakan warga sekitar atau orang yang mengetahui dan berada di lokasi saat keributan terjadi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwijananto kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan pelaku penganiayaan terhadap anggota Brimob maupun puluhan pria yang melakukan perusakan dan penganiayaan di kawasan tersebut.
Diketahui, Yasri Abdulmas (24) ditemukan tergeletak penuh luka tusukan benda tajam di pinggir Jalan Kemang Raya, persisnya di depan Kafe Dronk, Minggu (4/3/2018) lalu.
Saat ditemukan, Yasri mengalami luka di beberapa titik tubuh, diantaranya kepala bagian kiri ada benjolan, bagian dagu sobek, dan tangan kiri serta paha kiri atas luka terkena tusukan senjata tajam. Korban kemudian dibawa oleh Unit Patko 4042 Aiptu Ismail dan Aiptu Yudi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
Saat itu, korban berlari keluar dari Kafe Dronk ke arah traffic light Kemang Selatan. Saat tiba di depan sebuah minimarket di kawasan itu, korban tiba-tiba dikeroyok sejumlah orang dengan menggunakan helm dan tangan kosong. Melihat korban tidak berdaya, pelaku lalu melarikan diri.
Kurang dari 24 jam setelah aksi pengeroyokan terhadap anggota brimob itu, sebuah potongan video berbagai durasi yang merekam aksi perusakan oleh puluhan orang tidak dikenal beredar luas di media sosial (medsos). Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Kafe Dronk, Senin (5/3/2018) dini hari.
Seusai melakukan aksi brutalnya itu, para pelaku kembali naik kendaraan dan pergi meninggalkan lokasi. Akibatnya, lima orang mengalami luka, sejumlah motor dirusak, dan empat mobil di depan Kafe Dronk menjadi sasaran para pelaku. (Baca: Lukai 5 Orang, Polisi Buru Geng Motor yang Mengamuk di Kemang)
"Hari ini tambah dua saksi yang kami periksa. Total ada 10 saksi yang merupakan warga sekitar atau orang yang mengetahui dan berada di lokasi saat keributan terjadi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwijananto kepada wartawan, Rabu (7/3/2018).
Sejauh ini pihaknya belum bisa menyimpulkan pelaku penganiayaan terhadap anggota Brimob maupun puluhan pria yang melakukan perusakan dan penganiayaan di kawasan tersebut.
Diketahui, Yasri Abdulmas (24) ditemukan tergeletak penuh luka tusukan benda tajam di pinggir Jalan Kemang Raya, persisnya di depan Kafe Dronk, Minggu (4/3/2018) lalu.
Saat ditemukan, Yasri mengalami luka di beberapa titik tubuh, diantaranya kepala bagian kiri ada benjolan, bagian dagu sobek, dan tangan kiri serta paha kiri atas luka terkena tusukan senjata tajam. Korban kemudian dibawa oleh Unit Patko 4042 Aiptu Ismail dan Aiptu Yudi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
Saat itu, korban berlari keluar dari Kafe Dronk ke arah traffic light Kemang Selatan. Saat tiba di depan sebuah minimarket di kawasan itu, korban tiba-tiba dikeroyok sejumlah orang dengan menggunakan helm dan tangan kosong. Melihat korban tidak berdaya, pelaku lalu melarikan diri.
Kurang dari 24 jam setelah aksi pengeroyokan terhadap anggota brimob itu, sebuah potongan video berbagai durasi yang merekam aksi perusakan oleh puluhan orang tidak dikenal beredar luas di media sosial (medsos). Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Kafe Dronk, Senin (5/3/2018) dini hari.
Seusai melakukan aksi brutalnya itu, para pelaku kembali naik kendaraan dan pergi meninggalkan lokasi. Akibatnya, lima orang mengalami luka, sejumlah motor dirusak, dan empat mobil di depan Kafe Dronk menjadi sasaran para pelaku. (Baca: Lukai 5 Orang, Polisi Buru Geng Motor yang Mengamuk di Kemang)
(thm)
Explore More