Tahanan Ngamuk di Sel, Anggota Polisi Ditodong Pistol
A
A
A
PEKANBARU - Seorang tahanan Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau mengamuk. Tahanan bernama Alexander Bin Hasan menodongkan senjata api (senpi) ke petugas kepolisian untuk mencoba kabur. "Ini bisa terjadi karena ada anggota kita yang kurang cermat," kata Kapolda Riau Irjen Nandang, Rabu (7/3/2018).
Informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu Alexander berada di ruang sel nomor 2 bersama tahanan lain. Saat itu teman Alexander bernama Hendrio meminta penjaga sel untuk mengantar obat kulit. Kemudian petugas atas nama Bripda Damendra Cendana membuka pintu utama sel dan menuju ruang nomor 2.
Saat menyerahkan obat itulah, tahanan lain memegang tangan Alexander dan tahanan yang lain menyekapnya. Kemudian Alexander tiba tiba mengeluarkan senjata api dan menodongkannya ke Bripda Damendra agar menyerahkan kunci sel.
Bripda Damendra yang ditodong mengaku dirinya tidak membawa kunci tahanan sel nomor 2. Bripda Damendra terus berusaha meloloskan diri dari pegangan para tahanan sambil berteriak minta tolong. Tidak berapa lama datang sejumlah anggota polisi yang dipimpin Kabag Ops Polres Inhu, Kompol A Salmi.
Terus mencoba kabur, Alexader menembak gembok sel bagian atas. Namun beberapa tembakan tidak berhasil membuat gembok tahanan terbuka. Saat Alexander menembaki gembok tahanan, Bripda Damendra berhasil kabur.
Petugaspun memerintahkan Alexander untuk menyerah dan melemparkan senjata api jenis pistol. Banyaknya polisi yang datang membuat Alexander menyerah dan melemparkan senjata api ke petugas. Petugas langsung menangkap Alexander dan enam orang lainnya.
Informasi yang dihimpun peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu Alexander berada di ruang sel nomor 2 bersama tahanan lain. Saat itu teman Alexander bernama Hendrio meminta penjaga sel untuk mengantar obat kulit. Kemudian petugas atas nama Bripda Damendra Cendana membuka pintu utama sel dan menuju ruang nomor 2.
Saat menyerahkan obat itulah, tahanan lain memegang tangan Alexander dan tahanan yang lain menyekapnya. Kemudian Alexander tiba tiba mengeluarkan senjata api dan menodongkannya ke Bripda Damendra agar menyerahkan kunci sel.
Bripda Damendra yang ditodong mengaku dirinya tidak membawa kunci tahanan sel nomor 2. Bripda Damendra terus berusaha meloloskan diri dari pegangan para tahanan sambil berteriak minta tolong. Tidak berapa lama datang sejumlah anggota polisi yang dipimpin Kabag Ops Polres Inhu, Kompol A Salmi.
Terus mencoba kabur, Alexader menembak gembok sel bagian atas. Namun beberapa tembakan tidak berhasil membuat gembok tahanan terbuka. Saat Alexander menembaki gembok tahanan, Bripda Damendra berhasil kabur.
Petugaspun memerintahkan Alexander untuk menyerah dan melemparkan senjata api jenis pistol. Banyaknya polisi yang datang membuat Alexander menyerah dan melemparkan senjata api ke petugas. Petugas langsung menangkap Alexander dan enam orang lainnya.
(sms)