Berangkat Sekolah, Guru Tewas Ditabrak Truk
A
A
A
MERANGIN - Mursyid (31) warga Kecamatan Tabir Selatan yang berprofesi sebagai guru honorer tewas usai motor yang dikendarainya ditabrak truk di Jalan Lintas Sumatera Kilometer 36, Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Merangin, Jambi, Senin (5/3/2018). Dari data yang di peroleh, kejadian kecelakaan terjadi saat truk Mitsubishi Colt Diesel BG 8460 GC yang dikendarai Riyan Wahyudi (23) warga Kabupaten Musirawas dengan penumpang Marsilan (35) melaju kencang dari arah Kabupaten Muara Bungo hendak menuju Kabupaten Merangin.
Sesampainya di lokasi kejadian, truk yang dikendarai wahyudi hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya, namun nahas belum sempat mendahului kendaraan yang berada di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah sepeda motor Honda Supra X yang dikendarai Mursyid yang hendak pergi mengajar ke sekolahnya.
Karena jarak antara mobil dan sepeda motor terlalu dekat, kecelakaan tak terelakan lagi antara kedua kendaraan tersebut. Korban pun sempat terpental dari sepeda motornya akibat hantaman mobil, karena kondisi luka korban cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Usai kejadian kecelakaan, aparat Unit Laka lantas Polres Merangin langsung mendatangi lokasi kejadian, dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung diamankan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Merangin bersama sopir truk.
Sedangkan jasad korban yang meninggal dunia, kini sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah duka, dan akan disemanyamkan di kampung halamannya.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Lantas Iptu Adli mengatakan,
dari hasil olah tempat kejadian perkara, pengemudi mobil truk memakan jalan sebelah kanan dan ingin menyalip kendaraan di depannya. Padahal disitu ada marka jalan garis tak terputus sehingga dilarang untuk mendahului.
"Karena kendaraan di depanya tidak tersalip, akhirnya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan seorang guru honorer,” jelas Iptu Adli, Senin (5/3/2018).
Adli juga mejelaskan, untuk saat ini kedua kendaraan sudah kita amankan, dan pengendara truk juga sudah diamankan.
“Proses hukumnya masih dalam penyidikan, sementara, pengemudi mobil truk kita lakukan penahanan hingga berkasnya benar-benar rampung untuk dinaikan ke meja hijau,” tandasnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, truk yang dikendarai wahyudi hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya, namun nahas belum sempat mendahului kendaraan yang berada di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan ada sebuah sepeda motor Honda Supra X yang dikendarai Mursyid yang hendak pergi mengajar ke sekolahnya.
Karena jarak antara mobil dan sepeda motor terlalu dekat, kecelakaan tak terelakan lagi antara kedua kendaraan tersebut. Korban pun sempat terpental dari sepeda motornya akibat hantaman mobil, karena kondisi luka korban cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Usai kejadian kecelakaan, aparat Unit Laka lantas Polres Merangin langsung mendatangi lokasi kejadian, dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan langsung diamankan di Kantor Unit Laka Lantas Polres Merangin bersama sopir truk.
Sedangkan jasad korban yang meninggal dunia, kini sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke rumah duka, dan akan disemanyamkan di kampung halamannya.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Lantas Iptu Adli mengatakan,
dari hasil olah tempat kejadian perkara, pengemudi mobil truk memakan jalan sebelah kanan dan ingin menyalip kendaraan di depannya. Padahal disitu ada marka jalan garis tak terputus sehingga dilarang untuk mendahului.
"Karena kendaraan di depanya tidak tersalip, akhirnya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan seorang guru honorer,” jelas Iptu Adli, Senin (5/3/2018).
Adli juga mejelaskan, untuk saat ini kedua kendaraan sudah kita amankan, dan pengendara truk juga sudah diamankan.
“Proses hukumnya masih dalam penyidikan, sementara, pengemudi mobil truk kita lakukan penahanan hingga berkasnya benar-benar rampung untuk dinaikan ke meja hijau,” tandasnya.
(sms)