Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon dan Ancam Golput di Pilkada

Jum'at, 02 Maret 2018 - 16:03 WIB
Jalan Rusak, Warga Tanam...
Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon dan Ancam Golput di Pilkada
A A A
BANDUNG BARAT - Kesal karena jalan tak kunjung diperbaiki, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menanam pohon pisang di tengah jalan. Warga merasa gerah karena ruas jalan tersebut menjelma menjadi kubangan air apalagi di musim penghujan seperti saat ini sehingga tidak jarang banyak warga yang terjatuh.

Kondisi jalan yang rusak itu melintas di empat RW masing-masing di Kampung Cihamirung, Rancaeceng, Maroko, dan Warung Doyong dengan total panjang sekitar 2,5 kilometer. Warga meminta Pemkab Bandung Barat memperhatikan ini karena jika tidak warga mengancam akan golput di pilkada. Seperti tertulis dalam kertas karton yang ditempel di salah satu pohon pisang.

"Warga di sini sudah kesal, wajar kalau melampiaskan kekecewaan dengan aksi seperti ini dan mengancam golput di pilkada," kata salah seorang warga Asep (40).

Kepala Desa Mekar Jaya Ipin Sujana mengakui jalan di wilayahnya tersebut rusak sudah lama. Sepengetahuannya perbaikan terakhir dilakukan pada tahun 2007. Padahal akses jalan ini sangat penting bagi warga yang hendak ke pasar, bekerja, sekolah, dan juga ke Dermaga Maroko milik Pemprov Jabar. "Ini akses utama dan satu-satunya, tapi kondisinya rusak parah," ujarnya Jumat (2/3/2018).

Sebenarnya, pihaknya sudah mengajukan upaya perbaikan ke Pemkab Bandung Barat pada saat muarembang 2016 dan 2017. Akan tetapi hingga kini belum ada realisasi perbaikan.

Bahkan yang mengejutkannya adalah jalan tersebut kini telah beralih statusnya dari jalan kabupaten menjadi jalan poros desa. Padahal, sejak KBB dimekarkan tahun 2007 jalan itu statusnya sudah menjadi jalan kabupaten.

"Jadi sepertinya ada saling lempar kewenangan, kabupaten menganggap ini jalan desa. Sedangkan kami juga menilai ini jalan kabupaten karena sampai kini kami belum menerima SK bukti penyerahan terkait jalan ini kalau memang menjadi jalan desa," tuturnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)