Langgar Kesusilaan, Warga India Ditangkap Polsek Bintan Utara

Rabu, 28 Februari 2018 - 12:02 WIB
Langgar Kesusilaan,...
Langgar Kesusilaan, Warga India Ditangkap Polsek Bintan Utara
A A A
BINTAN - Yovita Eraya (32), karyawati PT Esco, di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, melaporkan warga India bernama Rengaraj Penussamy, pekerja galangan kapal PT Singatac, ke Polsek Bintan Utara. Yovita mengaku dikejar-kejar pelaku di Dormitorynya, yaitu Dormitory 7 Unit 2 KIB Lobam.

Kepada polisi, Yovita menceritakan, ia melihat terlapor bernama Rengaraj Penussamy berdiri di depan dormitorinya. Terlapor saat itu memasukkan tangannya ke dalam celana sambil memegang alat kemaluannya.

Melihat kelakuan terlapor, pelapor buru-buru masuk ke dalam dormitorinya dan memberitahukan kepada kedua temannya, Dewi dan Eva. Demi keamanan para penghuni dormitory, mereka lalu mengunci pintu dormitory.

Meski dikunci, saat itu terlapor nekad memaksa masuk ke dalam dormitory dengan mengetuk pintu. Tak hanya itu, terlapor juga mengintip lewat jendela. Karena sudah menimbulkan keresahan bagi penghuni dormitory, akhirnya terlapor diadukan ke petugas sekuriti PT Esco.

Selanjutnya petugas security melaporkan ke Polsek Bintan Utara. Petugas unit Reskrim Polsek Bintan Utara pun segera turun ke lokasi mengamankan warga India ini.

Kapolsek Bintan Utara Kompol Jaswir mengatakan, anggotanya telah mengamankan terlapor untuk dibawa ke Polsek Bintan Utara. Dari keterangan terlapor didapati, kondisinya jiwanya tengah depresi karena persoalan keluarga yang tidak kunjung selesai.

"Warga India ini bernama Rengaraj Penussamy, melampiaskan masalahnya dengan melakukan kelakuan anehnya di depan perempuan. Sudah kita amankan," kata Jaswir, di Polsek Bintan Utara, Selasa (27/2).

Saat diinterogasi, kata Jaswir, terlapor juga mengakui telah mengonsumsi alkohol. "Tidak mabuk, karena bicaranya lancar saat ditanya, memang dia mengaku ada sedikit minum," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjutnya, terlapor diperbolehkan pulang. Karena pihak manajemen terlapor bekerja sudah meminta maaf kepada korban.

"Namun, bagaimana nantinya kami akan koordinasi dengan pihak Imigrasi," ujar Jaswir.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9237 seconds (0.1#10.140)