Gus Ipul Janjikan Pelayanan Perizinan Datang ke TPI

Selasa, 27 Februari 2018 - 21:16 WIB
Gus Ipul Janjikan Pelayanan...
Gus Ipul Janjikan Pelayanan Perizinan Datang ke TPI
A A A
TUBAN - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2 Saifullah Yusuf mengisi masa kampanyenya dengan blusukan di kampung nelayan Tuban serta ziarah ke Makam Sunan Bonang. Bersama sang istri Fatma Saifullah Yusuf, Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf memulai kegiatannya dengan menyapa para penjual ikan asap yang ada di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Tuban.

Gus Ipul lantas masuk ke gang-gang sempit untuk menyapa dan berdialog dengan warga. Setelah masuk ke perkampungan nelayan, Gus Ipul lantas masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang. Di hadapan para nelayan, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Pemerintah harus hadir dan memberikan kemudahan bagi nelayan.

Ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan kebijakan penundaan larangan alat tangkap ikan cantrang, maka Pemerintah juga harus mendorong untuk mempermudah nelayan beralih menggunakan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan.

"Bu Menteri sudah menunda sampai nanti ada ketentuan lebih lanjut tetapi ke depan memang nelayan-nelayan yang selama ini menggunakan cantrang mulai didorong untuk melakukan transisi," ujar Gus Ipul, Senin (27/2/218)

Gus Ipul menambahkan, saat ini Pemprov Jatim sudah membagikan beberapa alat tangkap sebagai pengganti cantrang untuk nelayan. Meski begitu, masih perlu waktu untuk menyosialisasikan alat tangkap alternatif itu. Seperti di TPI Palang ini, 100% nelayannya menangkap dengan cantrang.

"Mereka menggantungkan penghasilannya kepada hasil tangkapannya. Kalau tiba-tiba ini dilarang mereka akan kehilangan pekerjaan dan mungkin dampaknya akan lebih serius," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini juga berharap para nelayan mampu meningkatkan kesejahteraannya. Caranya, dengan tidak hanya menjual mentah tangkapan, namun harus diolah.

Terkait perizinan, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengaku akan membuat skema birokrasi yang mudah dan ramah kepada mereka. Nelayan tidak perlu lagi mengurus perizinan ke Pemprov di Surabaya.

"Ketika terpilih nanti, masalah perizinan akan kami siapkan mobil dengan teknologi khusus yang mendatangi sentra-sentra perikanan. Cukup mengurusnya di tempat," tuturnya.

Program permudah perizinan ini setidaknya tercermin dalam program Desa Cemara (Desa Cerdas Maju dan Sejahtera). Di dalamnya, menjanjikan segala macam urusan birokrasi seperti perizinan, masyarakat tidak perlu datang ke kota lagi, cukup di desanya masing-masing.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1467 seconds (0.1#10.140)