Laksanakan Empat Program Genjot Wisata di Banten

Selasa, 27 Februari 2018 - 13:57 WIB
Laksanakan Empat Program Genjot Wisata di Banten
Laksanakan Empat Program Genjot Wisata di Banten
A A A
SERANG - PROVINSI Banten termasuk salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam luar biasa, terutama kekayaan lautnya. Terbukti, daerah itu memiliki banyak wisata pantai yang indah mulai dari Anyer, Carita, hingga Ujung Kulon.

Termasuk keindahan Pantai Sawarna di Desa Sawarna Bayah, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Bahkan, di Banten pula dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang begitu menjanjikan.

Ini pula semakin menambah kuatnya magnet wisata Banten bagi para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Sebab, mereka benar-benar mendapatkan suguhan pemandangan yang luar biasa di sepanjang Tanjung Lesung. Karena itu, dukungan infrastruktur terhadap program KEK Tanjung Lesung pun begitu besar.

Termasuk, dari pemerintah pusat. Semua itu dilakukan untuk mengembangkan semua potensi di Banten yang terkenal dengan kekayaan laut dan pantainya. Menariknya, selain wisata laut, Banten juga memiliki banyak wisata budaya maupun buatan. Termasuk, wisata reliji di Banten Lama. Kompleks makam Sultan Hasanudin yang ada di kawasan itu pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya wisatawan kaum muslim.

Terpenting, wisata reliji di Banten Lama memang memiliki nilai histori yang sangat luar biasa karena berisi tentang sejarah panjang perjalanan Banten sejak masa lalu hingga saat ini.

Potensi-potensi itu rencananya akan terus ditumbuhkembangkan pemerintah provinsi lewat program-program nyata kepariwisataan mereka. Targetnya tentu menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke provinsi yang berada di wilayah paling barat Pulau Jawa tersebut. Bagaimana konsep konkret pengembangan potensi wisata Banten tersebut?

Berikut petikan wawancara Wartawan KORAN SINDO Teguh Mahardika dengan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Banten Eneng Nurcahyati.

Apa yang akan Anda kembangkan dalam membangun kawasan wisata di Banten?
Ada empat pilar prioritas program kepariwisataan yang kami laksanakan di Provinsi Banten. Penataan destinasidestinasi tersebut sesuai indikator daya tarik wisatawan mulai dari infrastruktur, lokasi parkir, akses menuju objek wisata, dan pengembangan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Salah satunya adalah merevitalisasi lokasi wisata ziarah Banten Lama yang menjadi salah satu kekuatan wisata religi daerah kami. Apalagi, wisata reliji di Banten lama ini mengandung sejarah panjang perjalanan Banten.

Selain penataan lokasi destinasi, apalagi saja yang sedangkan dilakukan Pemprov Banten dalam mengangkat pariwisatanya?
Kami melakukan penguatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, dan pemasaran pariwisata. Unsur-unsur itu sangat penting guna mendukung potensi wisata yang dimiliki daerah ini. Sebab dukungan unsur-unsur tersebut akan menambah kekuatan potensi wisata di Banten.

Apa harapan untuk dunia pariwisata di Banten?
Kami ingin Banten tetap diminati banyak wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Jika destinasi wisatanya bagus, nanti juga wisatawan bisa berhari-hari berada di lokasi wisata karena merasa puas dengan keindahan-keindahan alamnya. Bahkan, suatu saat nanti mereka pasti akan kembali lagi mengunjungi objek wisata itu karena mereka merasa puas dengan kunjungan sebelumnya. Semua itu tentu efek dari penataan destinasi wisata yang sedang kami genjot saat ini. Karena itu, kami akan fokus terhadap penataan destinasi ini. Sebab, itu akan menjadi modal besar pariwisata Banten di masa depan. Dengan penataan yang baik tentunya akan membuat wisatawan lebih banyak berdatangan ke Banten. Tentunya, ini akan menguntungkan secara ekonomi.

Bagaimana dukungan terhadap destinasi yang dilakukan pemprov?
Dari program prioritas yang kami lakukan itu, akan dipisahkan sesuai dengan masukan-masukan dari pemangku kepentingan pariwisata di Provinsi Banten untuk mendapatkan dukungan anggaran, baik dari pemerintah pusat melalui APBN maupun APBD. Selain itu, melalui pos anggaran yang ada di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) guna memberikan daya dukung terhadap pengembangan pariwisata Banten. Nanti semua itu akan tetap kami kawal, tapi fokus kami tahun ini dan 2019 adalah pada pengembangan destinasi wisata. Jadi, kami akan terus melakukan pengembangan itu di destinasi-destinasi wisata yang kami miliki.

Tujuannya tentu sesuai dengan arahan dari Gubernur Banten, yakni pengembangan destinasi wisata sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan lama tinggal wisatawan yang datang ke Banten. Sebab, semakin lama wisatawan tinggal di Banten, semakin banyak putaran uang yang ada di sini. Tentunya, itu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi ini.

Bagaimana pemprov menampung masukanmasukan masyarakat untuk ikut mengembangkan pariwisata?
Kami punya Forum Rencana Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten 2019 sebagai upaya menampung berbagai masukan dan usulan untuk penyusunan program dan rencana kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten pada 2019. Setelah berbagai usulan tersebut masuk dari semua pihak terkait, termasuk stakeholder kepari wisataan di Banten, nanti itu akan dipisahkan. Sementara yang menjadi prioritas akan dituangkan dalam program untuk dilaksanakan pada 2019. Perlu kami informasikan, pada 2015, tiga subsektor ekonomi kreatif, seperti fashion , kriya, dan kuliner Banten berada di posisi ketiga tingkat nasional setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Saat itu, total ekspornya mencapai USD3,03 miliar atau sekitar 15,66%. Meski saat ini sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi fokus pemerintah provinsi beberapa tahun ke depan, tapi Pemerintah Provinsi Banten tidak mengesampingkan kepentingan pariwisata.

Sejauh ini sudah berapa banyak destinasi wisata yang ada di Banten?
Sejauh ini tercatat ada sekitar 45 destinasi wisata di Provinsi Banten. Objek wisata itu, yakni wisata alam, wisata religi, bahari, kuliner, hingga sejarah. Dari jumlah itu, ada sedikitnya 10 destinasi wisata sangat terkenal, seperti Masjid Agung Banten, wisata pantai, Kampung Baduy, Taman Nasional Ujung Kulon, dan lainnya.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9999 seconds (0.1#10.140)