Wilayah Jawa Barat yang Dilanda Banjir dan Longsor
A
A
A
BANDUNG - Hujan yang mengguyur wilayah Jawa Barat pada Kamis (22/2/2018) hingga Jumat (23/2/2018) dini hari mengakibatkan sejumlah daerah dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Beruntung, bencana tersebut tak menimbulkan korban jiwa dam luka-luka.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bencana banjir antara lain melanda kawasan Pagarsih, Astana Anyar, dan Gedebage, Kota Bandung; Rancarkek, Cicalengka, Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Kabupaten Bandung; Leuwigajah, Kota Cimahi; Cileduk, Losari, Waled, dan Pesaleman, Kabupaten Cirebon; dan empat kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Sedangkan bencana longsor menerjang longsor menutup jalan sepanjang 50 meter di Kampung Paseh, Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung pada Kamis (22/2/2018) malam.
Akibatnya, Jalur Ibun-Kamojang terputus. Longsor juga terjadi Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon dan empat kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Juru bicara Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Jabar Joshua Banjarnahor mengatakan, banjir yang melanda beberapa kawasan di Kota Bandung akibat drainase tak mampu menampung debit air yang cukup besar sehingga melimpas ke jalan.
Dampak yang ditimbulkan hanya kemacetan lalu lintas. Begitu juga dengan banjir di kawasan Rancaekek.
Namun banjir pada Kamis malam juga merendam permukiman warga di kawasan Jalan H Safari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Air merendam ratusan rumah di tujuh RW.
"Banjir yang menggenangi jalan itu disebut Cileuncang dan cepat surut seiring meredanya hujan," kata Joshua, Jumat (23/2/2018).
Sedangkan banjir di Bandung selatan disebabkan oleh meluapnya air Sungai Citarum dan anak sungainya. Banjir melanda permukiman warga di Cijagra, Bojongsoang.
Kemudian Babakanandir, Cibadak, Kecamatan Katapang. Bancana banjir terparah menerjang Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
"Dari semalam sampai siang tadi, satu tim Kantor SAR Bandung melakukan asesment sekaligus evakuasi warga yang terkena dampak banjir di wilayah Bandung dan sekitarnya, terutama Majalaya dengan menggunakan peralatan water rescue. Ratusan warga dievakuasi ketempat yang lebih aman oleh tim SAR gabungan," ujar Joshua.
Untuk membantu penanganan bencana banjir di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon, tim Basarnas Jabar dab Kantor SAR Bandung menurunkan tim Pos SAR Cirebon untuk mengevakuasi ratusan warga, khususnya di Cirebon timur. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi warga.
"Banjir melanda empat kecamatan, antara lain Ciledug, Losari, Waled, dan Pesaleman. Selain itu juga tim lain sudah dua hari mencari korban yang hanyut di Sungai Gegesik. Evakuasi difokuskan ke Cirebon karena banyak warga yang membutuhkan bantuan," tutur dia.
Sementara itu, bencana longsor dan banjir paling parah melanda Kabupaten Kuningan. Kondisi terparah dialami Desa Maleber dan Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan yang lokasinya berada di titik terendah.
Akses jalan menuju Kecamatan Ciniru terputus akibat tertutup lumpur. "Berdasarkan laporan dari Pusdalop BPBD Kabupaten Kuningan, bencana tanah longsor dan banjir tersebar 14 desa di delapan kecamatan," timpal Joshua.
Bencana tanah longsor melanda Jalan Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Longsor juga melanda dua titik di Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi.
Bencana itu menyebabkan akses Jalan Dangder, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi–Ciniru tertutup longsoran sehingga jalan tak bisa dilalui motor dan mobil.
Kemudian, longsor juga melanda Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede. Longsoran tanah menimpa satu rumah dan memgancam 10 unit rumah di bawahnya. Ke-10 rumah itu dihuni 12 kepala keluarga (KK) atau 40 jiwa. Selain itu tanah longsor juga menimbun sawah seluas 1,5 hektare.
Bencana banjir melanda Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Genangan air merendam 76 rumah di empat RT yabg dihuni oleh 241 jiwa.
Warga diungsikan ke RT 06 dan 07 untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan. Banjir serupa melanda Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum.
Luapan air juga merendan Desa Cibingbin, Sukaharja, dan Citenjo, Kecamatan Cibingbin. Desa Bunder, Datar, Kecamatan Cidahu, Desa Benda, Kecamatan Luragung, dan Desa Kenanga, Kecamagan Cimahi.
"Air banjir di Cidahu merendam 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 1 meter," pungkas dia.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, bencana banjir antara lain melanda kawasan Pagarsih, Astana Anyar, dan Gedebage, Kota Bandung; Rancarkek, Cicalengka, Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot, Majalaya, Kabupaten Bandung; Leuwigajah, Kota Cimahi; Cileduk, Losari, Waled, dan Pesaleman, Kabupaten Cirebon; dan empat kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Sedangkan bencana longsor menerjang longsor menutup jalan sepanjang 50 meter di Kampung Paseh, Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung pada Kamis (22/2/2018) malam.
Akibatnya, Jalur Ibun-Kamojang terputus. Longsor juga terjadi Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon dan empat kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Juru bicara Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Jabar Joshua Banjarnahor mengatakan, banjir yang melanda beberapa kawasan di Kota Bandung akibat drainase tak mampu menampung debit air yang cukup besar sehingga melimpas ke jalan.
Dampak yang ditimbulkan hanya kemacetan lalu lintas. Begitu juga dengan banjir di kawasan Rancaekek.
Namun banjir pada Kamis malam juga merendam permukiman warga di kawasan Jalan H Safari, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Air merendam ratusan rumah di tujuh RW.
"Banjir yang menggenangi jalan itu disebut Cileuncang dan cepat surut seiring meredanya hujan," kata Joshua, Jumat (23/2/2018).
Sedangkan banjir di Bandung selatan disebabkan oleh meluapnya air Sungai Citarum dan anak sungainya. Banjir melanda permukiman warga di Cijagra, Bojongsoang.
Kemudian Babakanandir, Cibadak, Kecamatan Katapang. Bancana banjir terparah menerjang Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
"Dari semalam sampai siang tadi, satu tim Kantor SAR Bandung melakukan asesment sekaligus evakuasi warga yang terkena dampak banjir di wilayah Bandung dan sekitarnya, terutama Majalaya dengan menggunakan peralatan water rescue. Ratusan warga dievakuasi ketempat yang lebih aman oleh tim SAR gabungan," ujar Joshua.
Untuk membantu penanganan bencana banjir di empat kecamatan di Kabupaten Cirebon, tim Basarnas Jabar dab Kantor SAR Bandung menurunkan tim Pos SAR Cirebon untuk mengevakuasi ratusan warga, khususnya di Cirebon timur. Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi warga.
"Banjir melanda empat kecamatan, antara lain Ciledug, Losari, Waled, dan Pesaleman. Selain itu juga tim lain sudah dua hari mencari korban yang hanyut di Sungai Gegesik. Evakuasi difokuskan ke Cirebon karena banyak warga yang membutuhkan bantuan," tutur dia.
Sementara itu, bencana longsor dan banjir paling parah melanda Kabupaten Kuningan. Kondisi terparah dialami Desa Maleber dan Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan yang lokasinya berada di titik terendah.
Akses jalan menuju Kecamatan Ciniru terputus akibat tertutup lumpur. "Berdasarkan laporan dari Pusdalop BPBD Kabupaten Kuningan, bencana tanah longsor dan banjir tersebar 14 desa di delapan kecamatan," timpal Joshua.
Bencana tanah longsor melanda Jalan Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Longsor juga melanda dua titik di Desa Padamulya, Kecamatan Maleber, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi.
Bencana itu menyebabkan akses Jalan Dangder, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi–Ciniru tertutup longsoran sehingga jalan tak bisa dilalui motor dan mobil.
Kemudian, longsor juga melanda Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede. Longsoran tanah menimpa satu rumah dan memgancam 10 unit rumah di bawahnya. Ke-10 rumah itu dihuni 12 kepala keluarga (KK) atau 40 jiwa. Selain itu tanah longsor juga menimbun sawah seluas 1,5 hektare.
Bencana banjir melanda Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Genangan air merendam 76 rumah di empat RT yabg dihuni oleh 241 jiwa.
Warga diungsikan ke RT 06 dan 07 untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan. Banjir serupa melanda Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum.
Luapan air juga merendan Desa Cibingbin, Sukaharja, dan Citenjo, Kecamatan Cibingbin. Desa Bunder, Datar, Kecamatan Cidahu, Desa Benda, Kecamatan Luragung, dan Desa Kenanga, Kecamagan Cimahi.
"Air banjir di Cidahu merendam 200 rumah dengan ketinggian air mencapai 1 meter," pungkas dia.
(sms)