Longsor Terjang 2 Desa di Banyumas, Ibu dan 2 Anaknya Tewas
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas , Jawa Tengah, sejak Senin (16/11/2020) malam hingga Selasa (17/11/2020) pagi, menyebabkan longsor di dua desa di Kecamatan Sumpiuh. (Baca juga: Sadis, Suami di Sukabumi Bunuh Istrinya Secara Brutal Gara-gara Tak Mau Urus Cerai )
Akibat bencana longsor ini, empat orang meninggal dunia, dan satu orang lainnya masih tertimbun rumah yang ambruk rata dengan tanah. Tiga orang meninggal adalah ibu dan dua anaknya, sementara ayah korban masih tertimbun.
Longsor ini terjadi di Desa Bogangin, dan Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas . Di Desa Bogangin, satu orang meninggal dunia karena tertimpa tebing yang tingginya sekitar 10 meter. Jenazah korban langsung dimakamkan.
Sedangkan di Desa Banjarpanepen, tebing dengan tinggi sekitar 20 meter juga longsor dan menghantam empat rumah warga yang ada di bawahnya. Bahkan satu rumah ambruk hingga rata dengan tanah, dan menimbun empat orang di dalamnya. (Baca juga: Otak Pembunuhan Gadis di Hotel Dibekuk, Polisi Masih Buru Pelaku Lain )
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan relawan yang melakukan pencarian terhadap empat orang korban yang tertimbun longsor an, berhasil menemukan Wagiyah, dan dua anaknya Yudas (11), dan Lucas (7) dalam keadaan meninggal dunia.
"Sementara, Basuki yang merupakan suami Wagiyah, dan ayah dari dua anak yang turut menjadi korban dalam bencana tanah longsor ini, hingga kini masih dalam pencarian," ujar Anggota BPBD Kabupaten Banyumas , Saeful Amin.
Banyaknya material berat seperti batu dan kayu besar, serta lumpur, membuat proses pencarian korban menjadi terkendala. Diperlukan sejumlah alat berat, untuk memudahkan proses pencarian tiga korban yang belum ditemukan. (Baca juga: Selasa Pagi Ada Guguran dari Puncak Merapi, Suaranya Bergemuruh )
Akibat bencana longsor ini, empat orang meninggal dunia, dan satu orang lainnya masih tertimbun rumah yang ambruk rata dengan tanah. Tiga orang meninggal adalah ibu dan dua anaknya, sementara ayah korban masih tertimbun.
Longsor ini terjadi di Desa Bogangin, dan Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas . Di Desa Bogangin, satu orang meninggal dunia karena tertimpa tebing yang tingginya sekitar 10 meter. Jenazah korban langsung dimakamkan.
Sedangkan di Desa Banjarpanepen, tebing dengan tinggi sekitar 20 meter juga longsor dan menghantam empat rumah warga yang ada di bawahnya. Bahkan satu rumah ambruk hingga rata dengan tanah, dan menimbun empat orang di dalamnya. (Baca juga: Otak Pembunuhan Gadis di Hotel Dibekuk, Polisi Masih Buru Pelaku Lain )
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan relawan yang melakukan pencarian terhadap empat orang korban yang tertimbun longsor an, berhasil menemukan Wagiyah, dan dua anaknya Yudas (11), dan Lucas (7) dalam keadaan meninggal dunia.
"Sementara, Basuki yang merupakan suami Wagiyah, dan ayah dari dua anak yang turut menjadi korban dalam bencana tanah longsor ini, hingga kini masih dalam pencarian," ujar Anggota BPBD Kabupaten Banyumas , Saeful Amin.
Banyaknya material berat seperti batu dan kayu besar, serta lumpur, membuat proses pencarian korban menjadi terkendala. Diperlukan sejumlah alat berat, untuk memudahkan proses pencarian tiga korban yang belum ditemukan. (Baca juga: Selasa Pagi Ada Guguran dari Puncak Merapi, Suaranya Bergemuruh )
(eyt)