Sudirman-Ida Bertekad Wujudkan Lapangan Kerja Tanpa Korupsi
A
A
A
SEMARANG - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said -Ida Fauzyiah meluncurkan 22 Janji Kerja, sebagai komitmen jika terpilih pada Pilkada Jateng 2018. Mereka pun bertekad menjadikan Jateng tanpa korupsi.
Menurut Sudirman, korupsi menjadi sebab beragam persoalan di Jateng, termasuk kemiskinan. Akibat korupsi, Jateng menduduki peringkat kedua sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Bahkan, angkanya kemiskinan mencapai 12,23 persen.
"Kuncinya pada komitmen pemimpin pada pemberantasan korupsi. Cukuplah 93 kepala daerah yang ditangkap KPK. Kita tidak akan menambah jumlah itu lagi," katanya, di hadapan ratusan pendukung di Semarang, Kamis (22/2/2018).
Dia menegaskan, kemajuan bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dicapai. Kemajuan di Jawa Tengah juga sangat bergantung pada penyusunan APBD yang berpihak pada rakyat. "Mungkin selama ini penyusunannya baik, tapi terkendala pelaksananya tidak baik. Atau sebaliknya, pelaksananya baik namun perencanaannya tidak baik," urainya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu memaparkan tiga prioritas strategis jika dirinya terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah.
"Pertama, akan menekan kemiskinan secara drastis, dari 12,23 persen menjadi enam persen. Kedua, menyediakan lima juta lapangan kerja. Ketiga membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," katanya.
Ketiga program prioritas tersebut diterjemahkan lewat 22 Janji Kerja yang dicanangkan. Dia mengatakan bahwa itu semua merupakan masalah-masalah paling mendasar di Jawa Tengah.
"Menekan secara drastis kemiskinan, bukanlah hal mustahil. Dan telah menjadi kesepakatan kita untuk semua program bermuara pada tiga program prioritas tersebut," cetusnya.
Lewat 22 Janji Kerja tersebut, merupakan kesungguhan dirinya ingin bekerja untuk masyarakat. Menurutnya, antara dirinya dengan Ida bisa saling melengkapi. "Bu Ida kuat betul di legislatif. Pasti akan sangat membantu dalam urusan regulasi dan hubungan dengan partai politik. Kalau saya seumur-umur kerja di eksekutif. Dan tugas saya beberes yang musykil-musykil," tandasnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah menambahkan bahwa 22 janji tersebut sebagai jalan menjemput masyarakat Jawa Tengah untuk lebih baik lagi. "Bukan persoalan percaya diri atau tidak, tapi saya rasa ini optimisme yang harus kami tularkan kepada masyarakat Jawa Tengah," pungkasnya.
Menurut Sudirman, korupsi menjadi sebab beragam persoalan di Jateng, termasuk kemiskinan. Akibat korupsi, Jateng menduduki peringkat kedua sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Bahkan, angkanya kemiskinan mencapai 12,23 persen.
"Kuncinya pada komitmen pemimpin pada pemberantasan korupsi. Cukuplah 93 kepala daerah yang ditangkap KPK. Kita tidak akan menambah jumlah itu lagi," katanya, di hadapan ratusan pendukung di Semarang, Kamis (22/2/2018).
Dia menegaskan, kemajuan bukanlah sesuatu hal yang mustahil untuk dicapai. Kemajuan di Jawa Tengah juga sangat bergantung pada penyusunan APBD yang berpihak pada rakyat. "Mungkin selama ini penyusunannya baik, tapi terkendala pelaksananya tidak baik. Atau sebaliknya, pelaksananya baik namun perencanaannya tidak baik," urainya.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu memaparkan tiga prioritas strategis jika dirinya terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah.
"Pertama, akan menekan kemiskinan secara drastis, dari 12,23 persen menjadi enam persen. Kedua, menyediakan lima juta lapangan kerja. Ketiga membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," katanya.
Ketiga program prioritas tersebut diterjemahkan lewat 22 Janji Kerja yang dicanangkan. Dia mengatakan bahwa itu semua merupakan masalah-masalah paling mendasar di Jawa Tengah.
"Menekan secara drastis kemiskinan, bukanlah hal mustahil. Dan telah menjadi kesepakatan kita untuk semua program bermuara pada tiga program prioritas tersebut," cetusnya.
Lewat 22 Janji Kerja tersebut, merupakan kesungguhan dirinya ingin bekerja untuk masyarakat. Menurutnya, antara dirinya dengan Ida bisa saling melengkapi. "Bu Ida kuat betul di legislatif. Pasti akan sangat membantu dalam urusan regulasi dan hubungan dengan partai politik. Kalau saya seumur-umur kerja di eksekutif. Dan tugas saya beberes yang musykil-musykil," tandasnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah menambahkan bahwa 22 janji tersebut sebagai jalan menjemput masyarakat Jawa Tengah untuk lebih baik lagi. "Bukan persoalan percaya diri atau tidak, tapi saya rasa ini optimisme yang harus kami tularkan kepada masyarakat Jawa Tengah," pungkasnya.
(nag)