Pilkada Jatim Aman, Masyarakat Hidup Nyaman
A
A
A
SURABAYA - Perhelatan politik di Jawa Timur (Jatim) harus dijalankan dengan damai. Kedewasaan politik di masing-masing kandidat menjadi kunci utama. Dengan rukun dan guyub, masyarakat bisa nyaman dan cerdas dalam memilih.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 berjalan guyub, rukun, dan damai. Toleransi dan persaingan yang sehat bisa menciptakan iklim politik yang dinamis.
"Kami masyarakat dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim sepakat Pilkada Jatim yang damai harga mati," ujar Pakde Karwo, panggilan akrabnya, ketika ditemui bersama Ketua DPRD, Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya saat menghadiri Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di Halaman Maspion Square, Minggu (18/2/2018).
Kampanye damai ini, lanjutnya, meniciptakan suasana yang aman, nyaman, dan damai saat berlangsungnya pilkada. Masyarakat juga diuntungkan dengan kondisi yang stabil tanpa ada gejolak.
Deklarasi kampanye damai harga mati sebagai hasil pembahasan, pengamatan, dan pendalaman pemerintah, pimpinan lembaga daerah, dan para pemangku kepentingan di Jatim yang mengharapkan proses demokrasi Pilgub Jatim untuk berjalan secara damai. Kondisi ini yang memang dibutuhkan masyarakat.
"Kami bersama Ketua DPRD, Kapolda dan Pangdam Jatim sepakat bahwa kepentingan masyarakat harus diutamakan. Maka, kami memiliki sikap mengutamakan kepentingan masyarakat Jatim dan pembangunan kesejahteraan," katanya.
Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menuturkan, KPU Jatim ingin mewujudkan pelaksanaan pemilihan Gubernur Jatim dapat berlangsung guyub dan rukun. Makanya komitmen bersama untuk mewujudkan itu diharapkan bisa menjadi langkah awal saat ini.
Eko juga menjelaskan, pergantian maupun pemilihan kepala daerah merupakan hal biasa. Kondisi tersebut terjadi setiap lima tahun sekali, kesempatan rakyat memilih pemimpinnya secara baik dan positif.
"Apabila terdapat perselisihan, semua harus dilaksanakan dengan dialog. KPU Jatim berkomitmen akan memberantas permasalahan money politic maupun isu yang dapat menghambat proses demokrasi di Jatim," jelasnya.
Deklarasi komitmen kampanye damai ini diikuti oleh tim pemenangan paslon serta calon gubernur dan wakil gubernur Jatim, yaitu nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, serta nomor urut 2 Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo berharap pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 berjalan guyub, rukun, dan damai. Toleransi dan persaingan yang sehat bisa menciptakan iklim politik yang dinamis.
"Kami masyarakat dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim sepakat Pilkada Jatim yang damai harga mati," ujar Pakde Karwo, panggilan akrabnya, ketika ditemui bersama Ketua DPRD, Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya saat menghadiri Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di Halaman Maspion Square, Minggu (18/2/2018).
Kampanye damai ini, lanjutnya, meniciptakan suasana yang aman, nyaman, dan damai saat berlangsungnya pilkada. Masyarakat juga diuntungkan dengan kondisi yang stabil tanpa ada gejolak.
Deklarasi kampanye damai harga mati sebagai hasil pembahasan, pengamatan, dan pendalaman pemerintah, pimpinan lembaga daerah, dan para pemangku kepentingan di Jatim yang mengharapkan proses demokrasi Pilgub Jatim untuk berjalan secara damai. Kondisi ini yang memang dibutuhkan masyarakat.
"Kami bersama Ketua DPRD, Kapolda dan Pangdam Jatim sepakat bahwa kepentingan masyarakat harus diutamakan. Maka, kami memiliki sikap mengutamakan kepentingan masyarakat Jatim dan pembangunan kesejahteraan," katanya.
Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menuturkan, KPU Jatim ingin mewujudkan pelaksanaan pemilihan Gubernur Jatim dapat berlangsung guyub dan rukun. Makanya komitmen bersama untuk mewujudkan itu diharapkan bisa menjadi langkah awal saat ini.
Eko juga menjelaskan, pergantian maupun pemilihan kepala daerah merupakan hal biasa. Kondisi tersebut terjadi setiap lima tahun sekali, kesempatan rakyat memilih pemimpinnya secara baik dan positif.
"Apabila terdapat perselisihan, semua harus dilaksanakan dengan dialog. KPU Jatim berkomitmen akan memberantas permasalahan money politic maupun isu yang dapat menghambat proses demokrasi di Jatim," jelasnya.
Deklarasi komitmen kampanye damai ini diikuti oleh tim pemenangan paslon serta calon gubernur dan wakil gubernur Jatim, yaitu nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, serta nomor urut 2 Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
(zik)