Edy Maju Pilgub Riau, Komandan Korem Dipegang Kasrem
A
A
A
PEKANBARU - Edy Natar Nasution resmi maju dalam Pilkada Riau. Dia pun menyatakan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komandan Korem 031 Wirabima Pekanbaru dengan pangkat Brigjen TNI.
Sebagai gantinya, Mabes TNI mengamanahkan tongkat komando kepada Kolonel Czi, I Nyoman Parwata yang saat ini menjabat Kasrem (Kepala Staf Korem) Wirabima Pekanbaru.
Hal ini berdasarkan Surat Perintah (SK) nomor sprint/229/I/2018 yang ditandatangani Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri. Brigjen TNI Edy Nasution sendiri telah menerima surat petikan keputusan Panglima TNI nomor Kep/84/I/2018 tentang Pemberhentian dengan Hormat Dari Dinas Keprajuritan TNI.
"Karena beliau mengajukan pensiun dini dan sudah disetujui. Beliau saat ini ikut serta mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Riau 2018," ucap Plt Komandan Korem Wirabima Kolonel I Nyoman Parwata, Senin (12/2/2018).
Dengan menyatakan pensiun dini maka kini statusnya berganti menjadi Brigjen TNI (purnawirawan). Jadi setelah mulai hari ini setelah menyandang gelar purnawirawan TNI, maka tidak boleh menggunakan fasilitas milik Korem 031/WB.
Brigjen (Purnawiran) TNI Edy Natar mengatakan, sebagai seorang prajurit TNI tidak boleh terlibat dalam politik. Apabila prajurit tersebut berniat maju dalam Pilkada dan politik, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari TNI. Hal itu telah diatur dalam UU tentang netralitas TNI. "Seharusnya saya pensiun pada tahun 2019," tegasnya.
Setelah melepas jabatan dan mengundurkan diri dari prajurit TNI, diapun berpamitan kepada para mantan bawahannya. Pada Pilkada Riau Brigjen TNI (purnawirawan) Edy Natar berpasangan dengan Syamsur sebagai calon gubernur. Pasangan ini diusung PAN dan PKS. Pilkada Riau diikuti empat pasangan.
Sebagai gantinya, Mabes TNI mengamanahkan tongkat komando kepada Kolonel Czi, I Nyoman Parwata yang saat ini menjabat Kasrem (Kepala Staf Korem) Wirabima Pekanbaru.
Hal ini berdasarkan Surat Perintah (SK) nomor sprint/229/I/2018 yang ditandatangani Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Somantri. Brigjen TNI Edy Nasution sendiri telah menerima surat petikan keputusan Panglima TNI nomor Kep/84/I/2018 tentang Pemberhentian dengan Hormat Dari Dinas Keprajuritan TNI.
"Karena beliau mengajukan pensiun dini dan sudah disetujui. Beliau saat ini ikut serta mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Riau 2018," ucap Plt Komandan Korem Wirabima Kolonel I Nyoman Parwata, Senin (12/2/2018).
Dengan menyatakan pensiun dini maka kini statusnya berganti menjadi Brigjen TNI (purnawirawan). Jadi setelah mulai hari ini setelah menyandang gelar purnawirawan TNI, maka tidak boleh menggunakan fasilitas milik Korem 031/WB.
Brigjen (Purnawiran) TNI Edy Natar mengatakan, sebagai seorang prajurit TNI tidak boleh terlibat dalam politik. Apabila prajurit tersebut berniat maju dalam Pilkada dan politik, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari TNI. Hal itu telah diatur dalam UU tentang netralitas TNI. "Seharusnya saya pensiun pada tahun 2019," tegasnya.
Setelah melepas jabatan dan mengundurkan diri dari prajurit TNI, diapun berpamitan kepada para mantan bawahannya. Pada Pilkada Riau Brigjen TNI (purnawirawan) Edy Natar berpasangan dengan Syamsur sebagai calon gubernur. Pasangan ini diusung PAN dan PKS. Pilkada Riau diikuti empat pasangan.
(rhs)