Polisi Gerebek Judi di Medan, Seorang Remaja Tertembak Peluru Nyasar
A
A
A
MEDAN - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan menggerebek judi di kawasan Jalan Ampera III Kelurahan Glugur Darat, Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara, Rabu (31/1/2018) dini hari. Saat penggerebekan, seorang remaja bernama Arya (14) yang tinggal di Jalan Sutomo Gang Yahya Kecamatan Medan Timur terkena peluru nyasar.
Berdasarkan pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), awalnya personel kepolisian menggerebek salah satu rumah warga di Jalan Ampera III itu. Polisi menemukan sejumlah warga bermain judi, bahkan diduga ada yang sedang menggunakan narkoba.
Namun, saat penggerebekan sempat terjadi perlawanan sehingga polisi mengeluarkan tiga kali tembakan ke udara dan sekali tembakan mengarah kerumunan warga.
"Ada tiga tembakan ke udara dan satu kali tembakan nyasar ke anak itu. Kalau enggak salah ada tujuh orang Polisinya naik mobil dan ada yang naik sepeda motor. Polisinya nembak dari simpang kuburan dekat masjid. Karena mungkin dikira polisi itu mau dimassa, padahal enggak," ujar Aye (19), warga sekitar.
Korban diketahui tertembak peluru nyasar saat hendak beli jajanan di rumah Melani (34). Tepat di depan rumah ibu anak dua itu, korban yang diketahui tidak sekolah terkena peluru nyasar di bagian betis kaki kanannya. "Kalau enggak salah kaki kanan pas betisnya kena tembak. Dia sempat ngomong, kok sakit kakiku ya Om, kena tembak kayaknya Om. Dia bilang sama abangku," jelas Melani.
Dia menuturkan, selama penggerebekan terdengar empat kali suara tembakan. "Polisinya gerebek judi, makanya yang dibawa kartu joker sama ada bungkus rokok yang dibawa ke kantor polisi kayaknya."
Korban dibawa ke Rumah Sakit Putri Hijau, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Berdasarkan pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), awalnya personel kepolisian menggerebek salah satu rumah warga di Jalan Ampera III itu. Polisi menemukan sejumlah warga bermain judi, bahkan diduga ada yang sedang menggunakan narkoba.
Namun, saat penggerebekan sempat terjadi perlawanan sehingga polisi mengeluarkan tiga kali tembakan ke udara dan sekali tembakan mengarah kerumunan warga.
"Ada tiga tembakan ke udara dan satu kali tembakan nyasar ke anak itu. Kalau enggak salah ada tujuh orang Polisinya naik mobil dan ada yang naik sepeda motor. Polisinya nembak dari simpang kuburan dekat masjid. Karena mungkin dikira polisi itu mau dimassa, padahal enggak," ujar Aye (19), warga sekitar.
Korban diketahui tertembak peluru nyasar saat hendak beli jajanan di rumah Melani (34). Tepat di depan rumah ibu anak dua itu, korban yang diketahui tidak sekolah terkena peluru nyasar di bagian betis kaki kanannya. "Kalau enggak salah kaki kanan pas betisnya kena tembak. Dia sempat ngomong, kok sakit kakiku ya Om, kena tembak kayaknya Om. Dia bilang sama abangku," jelas Melani.
Dia menuturkan, selama penggerebekan terdengar empat kali suara tembakan. "Polisinya gerebek judi, makanya yang dibawa kartu joker sama ada bungkus rokok yang dibawa ke kantor polisi kayaknya."
Korban dibawa ke Rumah Sakit Putri Hijau, lalu dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
(zik)