Tolak Impor Beras, Sudirman Said Tawarkan Lumbung Desa

Selasa, 16 Januari 2018 - 15:07 WIB
Tolak Impor Beras, Sudirman...
Tolak Impor Beras, Sudirman Said Tawarkan Lumbung Desa
A A A
SEMARANG - Bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Sudirman Said dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk impor beras sebagai solusi melambungnya harga kebutuhan pokok tersebut. Dia menyatakan, impor beras justru akan mematikan kapasitas nasional untuk swasembada pangan.

“Kita paham pemerintah sedang mencari solusi untuk harga beras yag terus naik. Tapi menurut saya solusinya tidak bisa terus-menerus impor, karena impor itu dengan sadar menomorduakan bahkan mematikan kapasitas nasional,” kata Sudirman.

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu juga menyampaikan bila terpilih sebagai Gubernur Jateng nanti akan menolak beras impor masuk wilayahnya. Sebaga gantinya, pria asal Brebes itu akan meningkatkan produktivitas pangan dengan memberi fasilitas pendukung kepada petani.

“Kalau saya jadi gubernur, dipilih oleh masyarakat, saya akan larang beras impor masuk Jateng, karena beras kita cukup asal manajemennya diperbaiki. Bukannya menutupi kekurangan (dengan) impor, tetapi meningkatkan produktivitas bagaimana memfasilitasi petani dengan kemampuan produksi. Apakah dengan bantuan keuangan atau teknologi,” jelasnya.

Dia menambahkan, petani akan segera memasuki masa panen sekira 2-3 bulan ke depan. Jika realisasi beras impor bersamaan dengan masa panen, maka dipastikan harga beras dari petani local akan jatuh. “Mengimpor itu bukan solusi permanen, apalagi ini menjelang panen raya 2-3 bulan, bentar lagi panen raya. Saya kira kalau beras impor banjir , ketika petani panen maka harga beras jatuh dan itu merugikan petani,” jelasnya.

Menurutnya, program sejuta lumbung yang digulirkannya juga bisa menjadi solusi agar harga beras tidak terus melambung. Program tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat sebagai pilot project sehingga bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain.

“Sejuta lumbung itu bagian dari program kita ya. Kita akan luncurkan program Lumbung Desa, karena Bulog itu kan sebetulnya sudah sangat baik infrastrukturnya tapi belum didukung dengan plasma. Plasma itu Lumbung Desa-Lumbung Desa yang mesti dibangun di level pedesaan. Kita akan mulai pilot project walaupun kecil, kita akan mulai dalam waktu dekat,” tuturnya.

Kalau setiap desa mencukupi kebutuhannya bahkan lebih, saya kira kabupaten akan mendapatkan swasembada pangan dan provinsi juga demikian. Menjadi tanggung jawab kita pemimpin Jawa Tengah untuk menjaga supaya kebutuhan pokok itu terpenuhi,” tandasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1335 seconds (0.1#10.140)