Sudirman Said-Ida Fauziyah Bertemu Pengurus Muhammadiyah

Senin, 15 Januari 2018 - 19:25 WIB
Sudirman Said-Ida Fauziyah...
Sudirman Said-Ida Fauziyah Bertemu Pengurus Muhammadiyah
A A A
SEMARANG - Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jateng Sudirman Said-Ida Fauziyah menyambangi Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Senin (15/1/2018). Sudirman Said mengaku kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi dan meminta masukan serta doa kepada para pimpinan Muhammadiyah di Jawa Tengah.

"Muhammadiyah merupakan pilar masyarakat yang instrumental, kita ingin mendapatkan masukan, dan mudah-mudahan Muhammadiyah bisa bersama-sama kita," katanya.

Sudirman Said mengemukan, kedatangannya ke kalangan Muhammadiyah ini karena dirinya ingin membawa persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen masyarakat baik NU maupun Muhammadiyah. "Ini juga simbol bahwa kita ke Jawa Tengah ingin terjadi persatuan dari seluruh elemen."

Dia menegaskan, meski dirinya diusung oleh partai berlatar belakang NU (PKB) dan Muhammadiyah (PAN), tidak terjadi perebutan suara NU dan Muhammadiyah, melainkan saling berlomba-lomba untuk kebaikan. "Masyarakat kita sudah dewasa, tinggal kita sampaikan ke masyarakat. Bagi kami semua konstituen sama pentingnya," ujarnya.

Sementara itu, Ida Fauziyah mengaku bersyukur mendapatkan respons yang sangat baik dari pengurus Muhammadiyah. Menurut dia hal itu adalah langkah yang baik bagi dirinya dan Sudiman Said. "Kami berterima kasih karena diterima dengan baik," katanya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng Tafsir mengatakan bakal memberikan ruang kepada pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah untuk menyampaikan visi misi di hadapan seluruh pimpinan Muhammadiyah tingkat wilayah, daerah, sampai ranting. "Kedua calon sama-sama memiliki peluang meskipun nanti siapa yang ditakdirkan oleh Allah itulah yang terbaik," katanya.

Dia menegaskan, dalam Pilkada Jateng Muhammadiyah sebagai lembaga bersikap netral, sehingga semua calon dilayani. Tapi, bahwa (warga) Muhammadiyah beragam termasuk dalam partai, maka tidak mungkin berada pada satu pilihan tertentu. "Jadi bisa jadi ada yang memilih Pak Sudirman, ada juga yang memilih petahana (Ganjar Pranowo)," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1838 seconds (0.1#10.140)