Cagub Cantik Karolin Margret Natasa dan Wakilnya Jalani Tes Kejiwaan
A
A
A
PONTIANAK - Setelah dinyatakan lengkap berkas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalbar Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot dan diterima KPU Kalbar. Pasangan cagub dan cawagub zaman now ini menjalani pemeriksaan psikiatri di Rumah Sakit Khusus Jiwa Sungai Bangkong, Pontianak, Kamis (11/1/2018).
"Hari ini saya, sesuai arahan dari KPU Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat, sudah mengikuti tes, mulai dari tes tertulis sampai dengan wawancara dan hasilnya sepertinya baik," tutur wanita berparas cantik ini.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Landak itu, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu persyaratan yang wajib diikuti oleh setiap pasangan calon sebagai bahan pertimbangan KPU Kalbar apakah memenuhi syarat untuk dapat ditetapkan sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat.
Selama ini, pengalaman saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan Bupati Kabupaten Landak tahun lalu juga menjalani tes yang serupa.
"Saya pemilu legislatif dua kali, 2009, 2014, kemarin juga sebelum pemilihan Bupati juga sudah tes, soalnya saja sudah hafal, jadi aman," ungkap Karolin yang juga dokter ini.
Karolin mengakui dalam menjalani tes psikiatri, dirinya tidak menemukan kesulitan dalam menyelesaikan setiap tes.
"Puji Tuhan semuanya lancar, tidak ada masalah. Tertulisnya hanya 30 menit dan tidak perlu di ulang," pungkasnya.
"Hari ini saya, sesuai arahan dari KPU Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat, sudah mengikuti tes, mulai dari tes tertulis sampai dengan wawancara dan hasilnya sepertinya baik," tutur wanita berparas cantik ini.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Landak itu, pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu persyaratan yang wajib diikuti oleh setiap pasangan calon sebagai bahan pertimbangan KPU Kalbar apakah memenuhi syarat untuk dapat ditetapkan sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat.
Selama ini, pengalaman saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan Bupati Kabupaten Landak tahun lalu juga menjalani tes yang serupa.
"Saya pemilu legislatif dua kali, 2009, 2014, kemarin juga sebelum pemilihan Bupati juga sudah tes, soalnya saja sudah hafal, jadi aman," ungkap Karolin yang juga dokter ini.
Karolin mengakui dalam menjalani tes psikiatri, dirinya tidak menemukan kesulitan dalam menyelesaikan setiap tes.
"Puji Tuhan semuanya lancar, tidak ada masalah. Tertulisnya hanya 30 menit dan tidak perlu di ulang," pungkasnya.
(sms)