Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Capai 21.631 Kasus

Kamis, 11 Januari 2018 - 14:59 WIB
Angka Kecelakaan Kerja...
Angka Kecelakaan Kerja di Jatim Capai 21.631 Kasus
A A A
SURABAYA - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur (Jatim) mengklaim, kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2017 tercatat sebanyak 21.631 kasus. Angka itu naik sekitar 200 kasus dibanding tahun sebelumnya.

Sementara data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menunjukkan, kasus kecelakaan kerja sepanjang tahun 2017 sebanyak 80.393 kasus, turun sekitar 20.975 kasus dibanding tahun sebelumnya.

"Dengan jumlah kasus kecelakaan kerja yang cukup tinggi di Jatim itu, kami menetapkan Jatim itu sudah darurat K3 (kesehatan dan keselamatan kerja). Makanya kami mendorong agar perusahaan tertib dalam melaksanakan K3. Begitu juga pekerjanya, wajib mengenakan pengaman ketika bekerja," kata Kepala Disnakertrans Jatim, Setiajit, Kamis (11/1/2018).

Dari total kasus kecelakaan kerja, sebanyak 14.552 kasus terjadi di tempat kerja. Dari jumlah itu, 768 pekerja mengalami cacat, 3.329 dalam masa pengobatan, 10,354 sembuh dan sebanyak 101 meninggal dunia.

Kemudian kecelakaan lalu lintas ketika pergi dan pulang kerja sebanyak 5.234 kasus. Sebanyak 194 mengalami cacat, 2.497 masa pengobatan, 2,452 sembuh dan 181 meninggal dunia.

Selanjutnya, kecelakaan kerja di luar pekerjaan sebanyak 1.755 kasus. Sebanyak 87 mengalami cacat, 648 masa pengobatan, 972 sembuh dan 48 meninggal dunia. "Sebagian besar kecelakaan kerja itu akibat human error (kesalahan manusia)," tandas Setiajit.

Sekretaris Direktur Jenderal Pembinaan Pengawas Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Budi Hartawan menyatakan, K3 mengatur secara rinci dalam rangka membuat pekerja aman dan nyaman. Misalnya, ketika ada pekerja yang bekerja di dalam ruangan, maka ruangan tersebut harus mampu memenuhi syarat-syarat kesehatan.

Sementara itu, Provinsi Jatim untuk pertama kalinya ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan K3 Tingkat Nasional. Acara tersebut akan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi pada, Jum’at (12/1/2017). Selain dihadiri Menaker Hanif Dhakiri, kegiatan tahunan ini juga akan dihadiri sejumlah menteri kabinet gotong royong. Bahkan, sekitar 3.500 buruh dan pengusaha juga turut hadir dalam acara tersebut.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)