Polisi Selidiki Penyebab Kematian Wanita Berjilbab di Depan Masjid
A
A
A
KEDIRI - Jajaran Polres Kediri mulai menyelidiki kematian wanita berjilbab yang mayatnya diletakkan di halaman Masjid Annas Bin Fadila, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Jenazah yang ditutupi kain hitam itu teridentifikasi bernama Nurul Khotimah warga Desa/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Nurul mengenakan jilbab besar. Pada lehernya melingkar tanda seperti bekas jeratan yang diduga sebagai jejak penganiayaan. Yang mengejutkan diatas jasad terselip selembar kertas bertulisan "Mohon Dirawat Sesuai Syariat Islam. Jangan Cari Tahu Siapa Saya".
"Ada bekas jeratan (pada leher). Saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono kepada wartawan, Jumat (5/1/2018).
Penemuan mayat itu berlangsung saat memasuki waktu salat Maghrib. Para warga yang hendak beribadah yang mengetahui pertama kali. Diduga jenazah itu sengaja digeletakkan disana mengingat posisi masjid berada di pinggir jalan raya.
Sebelum terungkap bernama Nurul, petugas tidak menemukan secuilpun identitas. Melalui teknologi identifikasi Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS), petugas akhirnya berhasil mendapat titik terang.
Dari pengambilan sampel sidik jari dan retina oleh tim inafis Polres Kediri identitas mayat terungkap bernama Nurul Khotimah warga Tulungagung. Kendati demikian petugas masih akan memastikannya lagi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Hanif Wicaksono pihaknya masih akan memastikan keakuratan identitas korban, termasuk dengan mencari keluarganya. "Saat ini masih fokus pada identitas korban," jelasnya.
Dari lokasi penemuan, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Terkait selembar kertas yang ditemukan polisi mengatakan masih akan melakukan penyelidikan.
Polisi belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan merupakan korban pembunuhan. Sembari menunggu hasil autopsi tim medis, petugas terus berupaya mengungkap motif kematian. Sebab dijari tengah kanan dan kiri mayat melingkar perhiasan cincin.
Dalam pengungkapan ini petugas telah melakukan pemeriksaan saksi saksi di lapangan. "Kita tunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian," papar Hanif.
Nurul mengenakan jilbab besar. Pada lehernya melingkar tanda seperti bekas jeratan yang diduga sebagai jejak penganiayaan. Yang mengejutkan diatas jasad terselip selembar kertas bertulisan "Mohon Dirawat Sesuai Syariat Islam. Jangan Cari Tahu Siapa Saya".
"Ada bekas jeratan (pada leher). Saat ini kita masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono kepada wartawan, Jumat (5/1/2018).
Penemuan mayat itu berlangsung saat memasuki waktu salat Maghrib. Para warga yang hendak beribadah yang mengetahui pertama kali. Diduga jenazah itu sengaja digeletakkan disana mengingat posisi masjid berada di pinggir jalan raya.
Sebelum terungkap bernama Nurul, petugas tidak menemukan secuilpun identitas. Melalui teknologi identifikasi Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS), petugas akhirnya berhasil mendapat titik terang.
Dari pengambilan sampel sidik jari dan retina oleh tim inafis Polres Kediri identitas mayat terungkap bernama Nurul Khotimah warga Tulungagung. Kendati demikian petugas masih akan memastikannya lagi.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Hanif Wicaksono pihaknya masih akan memastikan keakuratan identitas korban, termasuk dengan mencari keluarganya. "Saat ini masih fokus pada identitas korban," jelasnya.
Dari lokasi penemuan, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Terkait selembar kertas yang ditemukan polisi mengatakan masih akan melakukan penyelidikan.
Polisi belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan merupakan korban pembunuhan. Sembari menunggu hasil autopsi tim medis, petugas terus berupaya mengungkap motif kematian. Sebab dijari tengah kanan dan kiri mayat melingkar perhiasan cincin.
Dalam pengungkapan ini petugas telah melakukan pemeriksaan saksi saksi di lapangan. "Kita tunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian," papar Hanif.
(sms)