Liburan, Arus Lalin di Jalur Puncak Bandungan Merayap Panjang
A
A
A
SEMARANG - Jalur Semarang atas di kawasan Bandungan Lereng Gunung Ungaran merayap panjang karena dipadati ratusan kendaraan wisatawan. Untuk mengurangi penumpukan kendaraan, warga melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan.
Arus lalu lintas paling padat terdapat di jalur Jimbaran menuju kawasan wisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Ratusan kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor terjebak kemacetan di sepanjang jalan.
"Ini jalannya kan sempit, jadi arus lalu lintas harus kita atur, agar yang dari atas (kasawan wisata Umbul Sidomukti) bisa berjalan lancar tak berbenturan yang dari bawah," ujar seorang warga, Slamet Widodo, Selasa (26/12/2017).
Dia mengatakan, terdapat warga kampung yang tersebar di sembilan titik untuk memandu kendaraan wisatawan agar tak terjebak macet. Selain sempit, jalur sepanjang kurang lebih tiga kilometer itu juga banyak tikungan yang cukup curam.
"Memang harus pelan-pelan agar selamat, enggak usah ngebut. Jalannya cukup curam baik tanjakan maupun belokan-belokannya. Tapi tenang, warga siap memandu di sembilan titik," ujarnya sembari mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah warga yang mengatur arus lalu lintas di beberapa titik, melakukan sistem buka tutup jalan. Selain itu, kendaraan para wisatawan juga dialihkan masuk ke dalam jalan kampung di permukiman agar kemacetan tak semakin parah.
"Kebetulan ini ada warga yang punya hajatan di dua titik. Lokasinya berdekatan dan semuanya menggunakan jalan. Ada pentas drumblek tadi di jalan. Makanya ini arus lalu lintas ada yang dialihkan ke jalan kampung," jelasnya.
Menurut warga, kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan wisata Umbul Sidomukti terjadi sejak Sabtu 23 Desember. Banyak wisatawan dari luar daerah yang sengaja datang ke kawasan wisata Bandungan untuk menikmati indahnya panorama alam.
"Kalau wisatawan ya ada banyak. Mungkin kalau jumlah kendaraan mobil pribadi yang lewat sini lebih dari 600-an. Ada yang dari Jakarta, Bandung, dan kota lainnya. Banyak mobil pelat luar Semarang yang datang," katanya.
Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Bandungan dan sekitarnya diperkirakan terjadi hingga menjelang malam pergantian tahun baru 2019. Apalagi, saat ini pelajar juga masih libur sekolah.
Arus lalu lintas paling padat terdapat di jalur Jimbaran menuju kawasan wisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Ratusan kendaraan yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor terjebak kemacetan di sepanjang jalan.
"Ini jalannya kan sempit, jadi arus lalu lintas harus kita atur, agar yang dari atas (kasawan wisata Umbul Sidomukti) bisa berjalan lancar tak berbenturan yang dari bawah," ujar seorang warga, Slamet Widodo, Selasa (26/12/2017).
Dia mengatakan, terdapat warga kampung yang tersebar di sembilan titik untuk memandu kendaraan wisatawan agar tak terjebak macet. Selain sempit, jalur sepanjang kurang lebih tiga kilometer itu juga banyak tikungan yang cukup curam.
"Memang harus pelan-pelan agar selamat, enggak usah ngebut. Jalannya cukup curam baik tanjakan maupun belokan-belokannya. Tapi tenang, warga siap memandu di sembilan titik," ujarnya sembari mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah warga yang mengatur arus lalu lintas di beberapa titik, melakukan sistem buka tutup jalan. Selain itu, kendaraan para wisatawan juga dialihkan masuk ke dalam jalan kampung di permukiman agar kemacetan tak semakin parah.
"Kebetulan ini ada warga yang punya hajatan di dua titik. Lokasinya berdekatan dan semuanya menggunakan jalan. Ada pentas drumblek tadi di jalan. Makanya ini arus lalu lintas ada yang dialihkan ke jalan kampung," jelasnya.
Menurut warga, kepadatan arus lalu lintas menuju kawasan wisata Umbul Sidomukti terjadi sejak Sabtu 23 Desember. Banyak wisatawan dari luar daerah yang sengaja datang ke kawasan wisata Bandungan untuk menikmati indahnya panorama alam.
"Kalau wisatawan ya ada banyak. Mungkin kalau jumlah kendaraan mobil pribadi yang lewat sini lebih dari 600-an. Ada yang dari Jakarta, Bandung, dan kota lainnya. Banyak mobil pelat luar Semarang yang datang," katanya.
Kepadatan arus lalu lintas di kawasan Bandungan dan sekitarnya diperkirakan terjadi hingga menjelang malam pergantian tahun baru 2019. Apalagi, saat ini pelajar juga masih libur sekolah.
(zik)