Dinkes Purwakarta Genjot Imunisasi Difteri di 17 Kecamatan

Kamis, 14 Desember 2017 - 17:03 WIB
Dinkes Purwakarta Genjot...
Dinkes Purwakarta Genjot Imunisasi Difteri di 17 Kecamatan
A A A
PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta menggenjot imunisasi difteri di semua kecamatan yang ada. Dari 17 kecamatan yang ada imunisasi melalui program out break response immunitation (ORI), dinkes baru menjangkau sejumlah wilayah.

Imunisasi terus diintensifkan selama beberapa hari ke depan agar tidak ada daerah dengan kasus difteri yang terlewat, seperti Kecamatan Jatiluhur dan Tegalwaru.

Sampai saat ini, selain Kecamatam Jatiluhur dan Tegalwaru, data Dinkes Kabupaten Purwakarta menunjukkan, wilayah yang sudah disasar, di antaranya Kecamatan Pasawahan, Pondoksalam, Babakan Cikao, Purwakarta, Plered, dan Cibatu.

Adapun jumlah sasaran imunisasi sebanyak 18.227 orang atau 5, 88% selama tiga hari terakhir.

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Purwakarta Muhammad Zubaidi mengungkapkan, pihaknya terus menggenjot petugasnya di lapangan agar menyisir semua warga terutama yang berusia di atas 1 tahun hingga 19 tahun untuk mendapatkan imunisasi. Dengan target imunisasi kepada 310.000 orang, diharapkan dapat menjangkau semuanya.

"Kami berusaha semaksimal mungkin agar target yang kita tetapkan bisa terealisasi. Kami juga mengimbau jangan ada penolakan dari masyarakat soal imunisasi ini," ungkap Zubaidi, Kamis (14/12/2017).

Terkait kasus meninggalnya seorang pasien yang diduga difteri Muhammad Rafli Zakwan Asykar (11) warga Kampung Krajan RT 4/1 Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, dan berimbas pada tiga adiknya yang ketika itu mengalami demam, Zubaidi menyatakan negatif difteri. Meskipun wilayah itu tetap mendapat pemantauan ketat dari instansinya.

Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinkes Kecamatan Sukatani memastikan aman dari wabah difteri yang saat ini banyak ditemuka di sejumlah wilayah. Sebab, pihak UPTD mengaku secara intensif melaksanakan imunisasi melalui sejumlah posyandu.

"Kami berikan imbauan melalui sekolah-sekolah tentang imunisasi difteri yang tidak jauh beda dengan imunisasi lainnya," ujar salah seorang dokter umum di UPTD Puskesmas Sukatani, Annisa.

Hingga saat ini, kata dia, wilayahnya belum ditemukan adanya pasien yang terindikasi terjangkit penyakit berbahaya tersebut. Selain itu, pihaknya akan baru melaksanakan vaksinasi difteri pada Januari 2018 mendatang. Alasannya karena saat ini banyak para pelajar sebagai sasaran vaksinasi karena sedang mengikuti ujian.

"Pengumuman ORI itu kan pada 8 Desember lalu. Kebetulan para pelajar sedang ujian, takutnya menganggu mereka, maka kami mundur ke Januari 2018. Kalau untuk obat saat ini sudah tersedia dan mencukupi " pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1214 seconds (0.1#10.140)